Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Sulkarnain Kadir, melepas keberangkatan tim relawan peduli bencana dan bantuan logistik menuju Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) bertempat di Gerbang Puuwatu, Kamis.
Tim relawan yang diberangkatkan tersebut berjumlah 10 orang dari para pilar-pilar pekerja sosial yang ada di Kota Kendari, termasuk bantuan logistik berupa perlengkapan bayi, sembako, alat-alat kewanitaan, perlengkapan tidur seperti kasur dan bantal, tenda/terpal, serta air mineral dengan total sekitar Rp100 juta yang diangkut menggunakan beberapa kendaraan roda empat.
Tim relawan tersebut akan menempu jalur darat dengan rute dari Kedari menuju Kolaka Utara, kemudian masuk wilayah Luwu Timur Sulsel dan terus memewati beberapa kabupaten hingga memasuki wilayah Kabupaten Polewati Mandar Sulbar dan menuu Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju yang diperkriakan akan menempu perjalanan selama dua hari satu malam.
"Meski kami tidak bisa hadir disana Mamuju, namun kami berupaya agar bisa mensupport sekaligus mendampingi keberangkatan teman-teman dari pilar-pilar sosial Kota Kendari. Hari ini, sebagai wujud rasa kemanusiaan kita, selain membawa jumlah donasi yang telah di kumpulkan, nantinya para pilar-pilar sosial yang akan segera berangkat ke Sulbar akan menjadi relawan disana," kata Sulkarnain Kadir usai melepas keberangkatan tim tersebut.
Ia mengatakan, keberangkatan tim relawan peduli bencana tersebut sangat membanggakan untuk untuk daerah, karena di tengah situasi menghadapi berbagai ujian dan cobaan masih bisa menggugah semangat kemanusiaan warga Kendari untuk membantu korban bencana gempa di Sulbar.
Wali kota berpesan agar seluruh relawan yang akan berangkat bisa menjaga kesehatan serta menerapkan protokol kesehatan COVID-19, sehingga bisa lebih fokus dalam membantu korban bencana gempa di Sulbar.
"Ini adalah niat awal yang baik, semoga proses menuju tujuan kita untuk mendedikasikan diri dalam tindakan kemanusiaan bisa berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga kita bisa benar-benar membantu saudara-saudara kita disana," katanya.
Tim relawan yang diberangkatkan tersebut berjumlah 10 orang dari para pilar-pilar pekerja sosial yang ada di Kota Kendari, termasuk bantuan logistik berupa perlengkapan bayi, sembako, alat-alat kewanitaan, perlengkapan tidur seperti kasur dan bantal, tenda/terpal, serta air mineral dengan total sekitar Rp100 juta yang diangkut menggunakan beberapa kendaraan roda empat.
Tim relawan tersebut akan menempu jalur darat dengan rute dari Kedari menuju Kolaka Utara, kemudian masuk wilayah Luwu Timur Sulsel dan terus memewati beberapa kabupaten hingga memasuki wilayah Kabupaten Polewati Mandar Sulbar dan menuu Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju yang diperkriakan akan menempu perjalanan selama dua hari satu malam.
"Meski kami tidak bisa hadir disana Mamuju, namun kami berupaya agar bisa mensupport sekaligus mendampingi keberangkatan teman-teman dari pilar-pilar sosial Kota Kendari. Hari ini, sebagai wujud rasa kemanusiaan kita, selain membawa jumlah donasi yang telah di kumpulkan, nantinya para pilar-pilar sosial yang akan segera berangkat ke Sulbar akan menjadi relawan disana," kata Sulkarnain Kadir usai melepas keberangkatan tim tersebut.
Ia mengatakan, keberangkatan tim relawan peduli bencana tersebut sangat membanggakan untuk untuk daerah, karena di tengah situasi menghadapi berbagai ujian dan cobaan masih bisa menggugah semangat kemanusiaan warga Kendari untuk membantu korban bencana gempa di Sulbar.
Wali kota berpesan agar seluruh relawan yang akan berangkat bisa menjaga kesehatan serta menerapkan protokol kesehatan COVID-19, sehingga bisa lebih fokus dalam membantu korban bencana gempa di Sulbar.
"Ini adalah niat awal yang baik, semoga proses menuju tujuan kita untuk mendedikasikan diri dalam tindakan kemanusiaan bisa berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga kita bisa benar-benar membantu saudara-saudara kita disana," katanya.