Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan sebanyak 1.135 orang yang tersebar di dua daerah di provinsi itu telah mendapatkan suntikan vaksinasi.

"Jumlah yang divaksin hari ini sebanyak 344 orang, sehingga total yang telah menjalani vaksinasi hingga 21 Januari 2021 tercatat 1.135 orang tersebar di Kota Kendari 864 orang dan Konawe 271 orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Kamis malam.

Rabiul menyampaikan, jumlah sasaran dan registrasi ulang vaksinasi COVID-19 di Sulawesi Tenggara sebanyak 21.243 tersebar di 17 kabupaten/kota.

"Dari jumlah itu, sebanyak 5.571 sasaran yang telah registrasi ulang, namun ada 235 orang tidak bersedia atau berhalangan divaksin, sementara 5.336 sasaran siap divaksin," tutur Rabiul.

Ia menjelaskan penyebab sasaran vaksinasi tidak bersedia atau berhalangan saat registrasi ulang karena hipertensi, penyakit kronis, menyusui, hamil, penyintas COVID-19, diabetes, paru kronis, jantung, kanker, dan ginjal.

Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara sebelumnya telah menyalurkan vaksin sinovac di dua daerah penyangga yaitu Kota Kendari 8.680 dosis dan Kabupaten Konawe mendapat 3.600 dosis dari total vaksin yang diterima dari pemerintah pusat sebanyak 20.400 dosis.

"Pemberian vaksin itu single dose, yaitu satu dosis/satu vial untuk satu orang sasaran. Jadi jumlah sasaran sebanyak itu juga dosis vaksin yang disuntikkan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sultra Usnia.

Kota Kendari dan Kabupaten Konawe menjadi prioritas pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi para tenaga kesehatan pada tahap pertama karena berdasarkan arahan langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sementara itu, terkait 15 daerah lainnya, Usnia menyampaikan, masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan terkait kapan waktu penyaluran dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan data pasien terkonfimasi positif COVID-19 di daerah itu per 21 Januari 2021 sebanyak 8.992 orang, pasien sembuh 7.532 orang, dan dinyatakan meninggal sebanyak 172 orang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024