Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sultra menyampaikan data kasus meninggal akibat virus corona di Sulawesi Tenggara masih bertambah kini menjadi 167 orang hingga 14 Januari 2021.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Kamis, mengatakan selama empat hari berturut-turut, yakni 11-14 Januari, kasus meninggal dunia akibat terkonfirmasi virus corona di provinsi itu bertambah lima orang.

"Hari Senin (11/1) satu orang, Selasa (12/1) satu orang, Rabu (13/1) satu orang dan hari ini kembali terjadi penambahan dua kasus meninggal laki-laki 25 tahun asal Kota Baubau, dan laki-laki 54 tahun asal Kolaka Utara," kata Rabiul.

Selain terjadi penambahan kasus meninggal, Rabiul juga menyampaikan telah terjadi penambahan kasus positif baru sebanyak 72 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara menjadi 8.639 orang.

Ia memaparkan rincian kasus positif baru hari ini, masing-masing satu orang dari Kabupaten Muna Barat, Konawe Selatan, Konawe, Kolaka dan Buton. Kemudian Muna tujuh orang, Konawe Utara dua orang, Kolaka Utara 28 orang, Kota Kendari 18 orang dan Baubau 12 orang.

"Penting menjadi perhatian kita tentang disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan guna menekan angka kasus COVID-19 kita," ujarnya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini juga menuturkan data pasien sembuh juga bertambah tercatat 26 orang, sehingga total pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 menjadi 7.305 orang.

Sebaran 167 kasus meninggal di Sultra, yakni Kota Baubau menjadi 23 orang, Kabupaten Kolaka Utara menjadi delapan orang, Bombana enam orang, Buton Utara enam orang, Konawe Selatan 13 orang, Muna 13 orang, Konawe 16 orang, Kolaka tujuh orang, Kolaka Timur tiga orang, Buton tujuh orang.

Selanjutnya, Kabupaten Buton Selatan tiga orang, Buton Tengah dua orang, Muna Barat satu orang, Konawe Kepulauan dua orang, Kabupaten Wakatobi dua orang dan Kendari 53 orang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024