Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan data pasien meninggal akibat virus corona jenis baru di provinsi itu bertambah dua orang sehingga menjadi 162 orang, Sabtu.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Sabtu, mengatakan data kedua pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia hari ini berasal dari dua daerah.

"Hari ini di Sulawesi Tenggara ada dua penambahan kasus meninggal, perempuan 49 tahun asal Bombana, perempuan 64 tahun asal Buton Utara. Keduanya telah dimakamkan sesuai penanganan jenazah COVID-19," kata dia.

Sebaran kasus meninggal di Sultra, yakni Kabupaten Bombana menjadi enam orang, Buton Utara menjadi enam orang, Kabupaten Konawe Selatan 13 orang, Kolaka Utara enam orang, Muna 13 orang, Konawe 16 orang, Kolaka tujuh orang, Kolaka Timur tiga orang, Buton tujuh orang.

Selain itu, Buton Selatan tiga orang, Buton Tengah dua orang, Muna Barat satu orang, Konawe Kepulauan dua orang, Wakatobi dua orang, Kota Kendari 52 orang, dan Kota Baubau 21 orang.

Ia juga menyampaikan telah terjadi penambahan kasus positif baru 56 orang, sehingga totalnya menjadi 8.280 orang.

Kasus positif baru hari ini, Kabupaten Konawe Selatan dua orang, Kolaka Utara 14 orang, Kolaka 19 orang, Kota Baubau tiga orang, dan Kendari 18 orang.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini, juga menyampaikan data pasien sembuh tidak ada penambahan, yakni 12 orang, sehingga totalnya menjadi 7.171 orang.

"Untuk penambahan pasien sembuh hari ini Kabupaten Buton Utara dan Bombana masing-masing dua orang, Buton Tengah satu orang, Kolaka Utara tiga orang," kata Rabiul.

Ia menegaskan pentingnya perhatian semua pihak tentang disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan guna menekan angka kasus COVID-19 di provinsi tersebut.
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024