Kolaka (ANTARA) - Sebanyak 56 pasien terkonfirmasi positif kini ditampung di mess salah satu perusahaan setelah tempat isolasi pertama milik Pemda Kolaka yakni SIKIM sudah tidak mampu lagi menampung pasien.
Juru bicara satgas percepatan penanganan COVID-19 Kolaka,dr. Muhammad Aris menjelaskan saat ini satuan tugas membuka kembali tempat isolasi milik salah satu perusahaan.
Sehingga kata dia sejak beberapa hari 56 pasien sudah ditempatkan di lokasi isolasi itu untuk mendapatkan penanganan medis sama seperti yang dilakukan di SIKIM.
" Alhamdulillah hari ini 11 orang yang ditangani sudah diperbolehkan pulang karena sudah dianggap negatif oleh tim medis," katanya.
Aris juga tetap mengingatkanmasyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Untuk diketahui data tim satgas COVID - 19 pasien terkonfirmasi positif mencapai angka 600 orang lebih begitu juga kasus sembuh yang mencapai angka 500 lebih.
" Mari kita sama-sama saling mengingatkan dan saling menjaga kesehatan dengan mengikuti anjuran Pemerintah sehingga kita terhindar dari virus Corona," jelas Aris yang juga ketua IDI Kolaka itu.
Juru bicara satgas percepatan penanganan COVID-19 Kolaka,dr. Muhammad Aris menjelaskan saat ini satuan tugas membuka kembali tempat isolasi milik salah satu perusahaan.
Sehingga kata dia sejak beberapa hari 56 pasien sudah ditempatkan di lokasi isolasi itu untuk mendapatkan penanganan medis sama seperti yang dilakukan di SIKIM.
" Alhamdulillah hari ini 11 orang yang ditangani sudah diperbolehkan pulang karena sudah dianggap negatif oleh tim medis," katanya.
Aris juga tetap mengingatkanmasyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Untuk diketahui data tim satgas COVID - 19 pasien terkonfirmasi positif mencapai angka 600 orang lebih begitu juga kasus sembuh yang mencapai angka 500 lebih.
" Mari kita sama-sama saling mengingatkan dan saling menjaga kesehatan dengan mengikuti anjuran Pemerintah sehingga kita terhindar dari virus Corona," jelas Aris yang juga ketua IDI Kolaka itu.