Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar workshop tentang Sistem Informasi Rantai Pasok Alokon (SIRIKA) dalam rangka meningkatkan akses ke alat dan obat kontrasepsi (alokon) di fasilitas layanan kesehatan.
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari 10-13 Desember tersebut dibuka oleh kepala BKKBN Sultra, Asmar, pada salah satu hotel di Kendari dan diikuti perwakilan 17 Kab/Kota yang berjumlah 34 orang dan 10 Orang Peserta dari Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra.
"SIRIKA adalah sebuah inovasi dalam proses pengolahan data pelaporan logistik dan pengelolaan di Gudang secara digital yang dibangun agar BKKBN memiliki rantai pasok yang handai, dan cepat tanggap dalam menyediakan alokon pelayanan KB yang berkualitas di saat dan tempat yang tepat sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang excellent," kata Asmar.
Disisi lain kata Asmar, aplikasi SIRIKA juga merupakan suatu komponen sukses yang dapat menyediakan persediaan alokon secara realtime, sehingga tidak ada stock out dan over stock yang ada dilini lapangan.
"SIRIKA juga akan mengurangi beban kerja dalam operasional gudang secara keseluruhan termasuk pencatatan dan pelaporan, sehingga menjadi lebih efisien. Kualitas data dan tingkat pelaporan akan meningkat kualitasnya sehingga mempercepat dan memperkuat akurasi dalam perhitungan kebutuhan alokon untuk pelayanan masyarakat," katanya.
Asmar berharap aplikasi SIRIKA ini dapat menjadi sistem yang terintegrasi sehingga ada alaram yang menunjukkan apabila ada faskes yang mengalami kekosongan stok alokon dan menghindari terganggunya pelayanan KB di Faskes.
"Melalui aplikasi ini juga, semua proses penerimaan dan penyaluran barang, pencatatan dan pelaporan stok, penelusuran pengiriman serta penghitungan fisik dilakukan secara digital, minim data entry dan dengan hanya klik pada tombol. Semua pencatatan dan dokumentasi pengiriman dihasilkan secara otomatis dari aplikasi dan dapat langsung dicetak," pungkasnya.
Baca juga: Semangat BKKBN Sultra Capai Target Bangga Kencana di Tengah Pandemi COVID-19
Baca juga: Evaluasi Program Bangga Kencana, BKKBN Sultra Gelar Radalgram 2020
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari 10-13 Desember tersebut dibuka oleh kepala BKKBN Sultra, Asmar, pada salah satu hotel di Kendari dan diikuti perwakilan 17 Kab/Kota yang berjumlah 34 orang dan 10 Orang Peserta dari Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra.
"SIRIKA adalah sebuah inovasi dalam proses pengolahan data pelaporan logistik dan pengelolaan di Gudang secara digital yang dibangun agar BKKBN memiliki rantai pasok yang handai, dan cepat tanggap dalam menyediakan alokon pelayanan KB yang berkualitas di saat dan tempat yang tepat sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang excellent," kata Asmar.
Disisi lain kata Asmar, aplikasi SIRIKA juga merupakan suatu komponen sukses yang dapat menyediakan persediaan alokon secara realtime, sehingga tidak ada stock out dan over stock yang ada dilini lapangan.
"SIRIKA juga akan mengurangi beban kerja dalam operasional gudang secara keseluruhan termasuk pencatatan dan pelaporan, sehingga menjadi lebih efisien. Kualitas data dan tingkat pelaporan akan meningkat kualitasnya sehingga mempercepat dan memperkuat akurasi dalam perhitungan kebutuhan alokon untuk pelayanan masyarakat," katanya.
Asmar berharap aplikasi SIRIKA ini dapat menjadi sistem yang terintegrasi sehingga ada alaram yang menunjukkan apabila ada faskes yang mengalami kekosongan stok alokon dan menghindari terganggunya pelayanan KB di Faskes.
"Melalui aplikasi ini juga, semua proses penerimaan dan penyaluran barang, pencatatan dan pelaporan stok, penelusuran pengiriman serta penghitungan fisik dilakukan secara digital, minim data entry dan dengan hanya klik pada tombol. Semua pencatatan dan dokumentasi pengiriman dihasilkan secara otomatis dari aplikasi dan dapat langsung dicetak," pungkasnya.
Baca juga: Semangat BKKBN Sultra Capai Target Bangga Kencana di Tengah Pandemi COVID-19
Baca juga: Evaluasi Program Bangga Kencana, BKKBN Sultra Gelar Radalgram 2020