Muna (ANTARA) - Polres Muna menyampaikan susana kamtibmas pemilihan calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih relatif berjalan kondusif dan aman.

"Sampai saat ini untuk situasi sedang berlangsung untuk pencoblosan dan untuk situasi kamtibmas di Kabupaten Muna ini relatif kondusif," kata Kapolres Muna AKBP Debby Asri Nugroho, di Muna, Rabu.

Ia menyampaikan untuk pengamanan, Polres Muna dibantu dari Satuan Brimob Nusantara pengiriman dari Polda Lampung, satu kompi brimob Polda Sultra, satu pleton Dalmas Polda Sultra, dan dibantu juga dibantu oleh pihak TNI satu pleton dari Bataliyon 725 Woroagi.

"Untuk di anggota Polres Muna itu kekuatannya 450 personel, 2/3 itu turun ke lapangan untuk pengaman, terus di BKO dari Polda Sultra 92 personel Brimob, dari Polda Lampung 100 personel, Pleton Dalmas Polda Sultra itu ada 30 personel," tutur AKBP Debby.

Kata dia, dari 409 tempat pemungutan suara (TPS) setiap personel ditempatkan disetiap TPS untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan juga memantau penerapan protokol kesehatan saat proses pencoblosan.

"Untuk TPS di Kabupaten Muna ada 409 jadi 1 TPS itu diberdayakan satu personel. Jadi jumlah personel yang mengamankan di setiap TPS itu 409 personel," katanya.

  Kapolres Muna AKBP Debby Asri Nugroho saat memantau proses pencoblosan di salah satu TPS yang ada di SDN 1 katobu Kelurahan Laende, Raha, Rabu (9/12/2020). (ANTARA/Harianto)


Selain itu, menurut dia seluruh wilayah di Kabupaten Muna tidak ada yang dikategorikan daerah amna, namun menjadi fokus antisiapadi dari pihak keamanan.

"Kita di Kabupaten Muna ini tidak ada itu titik aman, semuanya serba kita harus hati-hati, semua kita sebutkan di TPS itu rawan ada potensi potensi yang perlu kita antisipasi," tutur Debby.

Total keseluruhan TPS yang ada di Kabupaten Muna sebanyak 409 TPS dengan jumlah daftar pemilih tetap atau DPT sebanyak 143.128 pemilih.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024