Kendari (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi juara harapan II tingkat nasional kategori RS tipe D pada ajang lomba Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) tahun 2020.

Kepala BKKBN Sultra, Asmar, di Kendari, Rabu, mengatakan keberhasilan RSU Dewi Sartika yang mewakili Sultra menjadi harapan II merupakan prestasi yang membanggakan karena berhasil menyisihkan puluhan provinsi lain.

"Ada beberapa aspek penilaian untuk Lomba Pelayanan KB di Rumah Sakit yang bisa mengantarkan menjadi yang terbaik atau juara yakni meliputi capaian Pelayanan KB semua metode (Januari-September 2020), capaian Pelayanan KB PP dan PK (Januari-September 2020)," katanya.

Selain itu, Rumah sakit harus memiliki alur Pelayanan KB di Rumah Sakit, kegiatan dalam rangka peningkatan Pelayanan KB di Rumah Sakit, keterlibatan Lintas Sektor dan Mitra kerja terkait dalam kegiatan Pelayanan KB di RS dan inovasi dalam mendukung Pelayanan KB di RS.

"Tujuan dari lomba ini kata Asmar, untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB, terutama di Rumah Sakit, meningkatkan Capaian Pelayanan KB di Rumah Sakit, termasuk KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran dan meningkatkan komitmen pemangku kepentingan dan mitra kerja terkait dalam peningakatan pelayanan KB di RS," katanya.  
 
Dikatakan, lomba Pelayanan KB di Rumah Sakit Tingkat Nasional ini digelar untuk memberikan apresiasi dan penghargaan atas hasil kerja keras pengelola dan pelaksana pelayanan KB di rumah sakit yang telah meningkatkan pelayanan KB pada rumah sakit yang dikelolanya.

Asmar menjelaskan, tahun 2020 merupakan periode transisi peralihan RPJMN 2015-2019 menuju RPJMN 2020-2024 yang merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 sehingga menjadi sangat penting dalam pencapaian target pembangunan jangka panjang nasional.

BKKBN sebagai salah satu lembaga negara berkewajiban mendukung tercapainya VISi, Misi dan Prioritas Pembangunan Nasional yang tettera dalam RPJMN 2020-2024 dengan ukuran keberhasilan yang harus dicapai, diantaranya menurunnya Angka Kelahiran Total/ Total Fertility Rate (TFR), meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Modern/ Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR), menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/ Unmet Need.

"Kemudian, meningkatnya Peserta KB Aktif MKJP dan menurunnya Angka Kelahiran Menurut Kelompok umur 15-19 tahun/ Age Specific Fertility Ratio (ASFR) 15-19 tahun," katanya.

Secara umum kata Asmar, pencapaian Program Bangga Kencana sampai dengan tahun 2019 masih belum memenuhi target, sehingga harus dilakukan langkah-langkah percepatan untuk mencapai target program dan kegiatan prioritas tersebut, diantaranya melalui Revitalisasi Pelayanan KB di Rumah Sakit tersebut.
 
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024