Kolaka (ANTARA) - Sidang terbuka senat Universitas Sembilanbelas Nopember (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara, dalam rangka wisuda ke IX program sarjana dan diploma tahun 2020 dilakukan secara bertahap.
Rektor USN Kolaka,Azhari usai membuka sidang terbuka itu, Selasa, mengatakan kondisimasa pandemi sehingga wisuda yang dilakukan berbeda dengan tahun-tahun kemarin.
Di mana tahun ini kata dia wisuda dilakukan secara bertahap sesuai dengan fakultas masing-masing guna mencegah penyebaran virus corona yang kini melanda negeri ini.
"Wisuda kali ini diikuti enam fakultas yang jumlahnya mahasiswa yang akan diwisuda mencapai 742 orang," katanya.
Sehingga kata dia dalam pelaksanaan wisuda itu dilakukan setiap hari dengan dua fakultas secara bertahap agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Begitu juga dengan orang tua mahasiswa lanjut Azhari hanya satu orang yang diperbolehkan menghadiri dan mendampingi wisudawan dan wisudawati karena harus mengikuti protokol kesehatan.
Dalam acara wisuda itu Rektor USN secara simbolis memindahkan tali toga kepada mahasiswa yang meraih nilai IPK tertinggi dan diikuti seluruh orang tua serta wali mahasiswa tanpa harus naik ke podium.
Rektor USN Kolaka,Azhari usai membuka sidang terbuka itu, Selasa, mengatakan kondisimasa pandemi sehingga wisuda yang dilakukan berbeda dengan tahun-tahun kemarin.
Di mana tahun ini kata dia wisuda dilakukan secara bertahap sesuai dengan fakultas masing-masing guna mencegah penyebaran virus corona yang kini melanda negeri ini.
"Wisuda kali ini diikuti enam fakultas yang jumlahnya mahasiswa yang akan diwisuda mencapai 742 orang," katanya.
Sehingga kata dia dalam pelaksanaan wisuda itu dilakukan setiap hari dengan dua fakultas secara bertahap agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Begitu juga dengan orang tua mahasiswa lanjut Azhari hanya satu orang yang diperbolehkan menghadiri dan mendampingi wisudawan dan wisudawati karena harus mengikuti protokol kesehatan.
Dalam acara wisuda itu Rektor USN secara simbolis memindahkan tali toga kepada mahasiswa yang meraih nilai IPK tertinggi dan diikuti seluruh orang tua serta wali mahasiswa tanpa harus naik ke podium.