Kendari (ANTARA) - PT Antam kembali menyalurkan bantuan Alat pengaman Diri (APD) kepada Pemerintah Kabupaten Kolaka sebagai upaya membantu pemerintah dalam menangani Pandemi COVID-19 di daerah itu.
Bantuan yang diberikan itu pula dalam rangka ulang tahun ke-3 MIND ID sebagai salah satu anak perusahaan dalam bentuk kegiatan CHarity Weeks sekaligus penyaluran bantuan APD, peralatan olahraga, pada Jumat (13/11).
Manager CSR PT ANTAMTbk UPBN Sultra, mengatakan, selain bantuan APD dan alat olahraga kepada Pemkab Kolaka, pihaknya juga menyalurkan bantuan sembako kepada pelaku UMKM wisata kuliner di Kolaka yang terdampak COVID-19.
"APD ini bisa digunakan petugas COVID-19 di Kolaka pada pelaksanaan tes cepat massal yang dilakukan pemda setempat. Juga untuk mendukung kegiatan operasional penanganan COVID-19 diperlukan APD yang memadai bagi tenaga medis yang berada di Puskesmas dan Rumah Sakit," katanya.
Selain itu katanya, untuk menjaga psikologis dan kesehatan para pasien dengan status OTG selama masa isolasi di wisma karantina, sehingga ANTAM memberikan bantuan sarana dan prasarana olah raga.
"Juga diberikan bantuan sembako bagi UMKM Kuliner terdapak Covid-19 yang selama pandemi ini lokasi usahanya sempat harus ditutup guna untuk memutus rantai penyebaran Virus," ujarnya.
Mahana mengatakan, ANTAM akan tetap memberikan dukungan untuk memutus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kolaka, dengan demikian, PT ANTAM bisa terus menunjukkan komitmen dalam penanganan COVID-19 ini bersama pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.
"Tak hanya itu, ANTAM juga memberikan bantuan berupa sembako kepada pedagang wisata kuliner," katanya.
Adapun bantuan yang disalurkan tersebut berupa, berupa APD (kacamata, Masker N95) : 100 Set, Rapid Tes : 2.000 Pcs, Handsanitizer : 100 Ltr, Masker Bedah : 200 Box, Baju Cover all : 200 pcs, Paket sembako 50 KK, Peralatan Bulu Tangkis serta Tenis Meja.
Comdev Assistant Manager PT ANTAMTbk UBPN Sultra, Umar, menambahkan bantuan sembako yang diberikan berupa beras, telur, minyak goreng, kecap, dan lainnya.
"Meskipun dilaksanakan penyaluran bantuan untuk pedagang wisata kuliner ini untuk pertama kalinya, tapi kedepan diharapkan bisa terus berlanjut. PT ANTAM bersama Pemerintah Kabupaten Kolaka akan terus memberikan kontribusi kepada masyarakat. Semoga dengan dukungan masyarakat, ANTAM bisa semakin maju," ujar Umar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka, Mustajab, mengatakan bantuan yang diberikan PT ANTAM sangat membantu meringankan beban Pemerintah Kabupaten Kolaka dalam menangani pasien terkonfirmasi positif serta penyebaran COVID-19.
Bantuan itu lanjut Mustajab, nantinya bantuan ini difokuskan di Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM), sehingga membantu tenaga medis dan pasien yang sedang menjalani isolasi.
"Bantuan ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena barang-barang yang diberikan, ada alat olahraga. Sehingga bisa digunakan oleh pasien untuk mengusir rasa jenuh dan meningkatkan imun,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Kolaka, Asmaria menambahkan, bantuan tersebut sementara akan ditempatkan di instalasi farmasi. Ketika ada kebutuhan di SIKIM maka pihaknya akan men-drop ke sana.
Bantuan yang diberikan itu pula dalam rangka ulang tahun ke-3 MIND ID sebagai salah satu anak perusahaan dalam bentuk kegiatan CHarity Weeks sekaligus penyaluran bantuan APD, peralatan olahraga, pada Jumat (13/11).
Manager CSR PT ANTAMTbk UPBN Sultra, mengatakan, selain bantuan APD dan alat olahraga kepada Pemkab Kolaka, pihaknya juga menyalurkan bantuan sembako kepada pelaku UMKM wisata kuliner di Kolaka yang terdampak COVID-19.
"APD ini bisa digunakan petugas COVID-19 di Kolaka pada pelaksanaan tes cepat massal yang dilakukan pemda setempat. Juga untuk mendukung kegiatan operasional penanganan COVID-19 diperlukan APD yang memadai bagi tenaga medis yang berada di Puskesmas dan Rumah Sakit," katanya.
Selain itu katanya, untuk menjaga psikologis dan kesehatan para pasien dengan status OTG selama masa isolasi di wisma karantina, sehingga ANTAM memberikan bantuan sarana dan prasarana olah raga.
"Juga diberikan bantuan sembako bagi UMKM Kuliner terdapak Covid-19 yang selama pandemi ini lokasi usahanya sempat harus ditutup guna untuk memutus rantai penyebaran Virus," ujarnya.
Mahana mengatakan, ANTAM akan tetap memberikan dukungan untuk memutus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kolaka, dengan demikian, PT ANTAM bisa terus menunjukkan komitmen dalam penanganan COVID-19 ini bersama pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.
"Tak hanya itu, ANTAM juga memberikan bantuan berupa sembako kepada pedagang wisata kuliner," katanya.
Adapun bantuan yang disalurkan tersebut berupa, berupa APD (kacamata, Masker N95) : 100 Set, Rapid Tes : 2.000 Pcs, Handsanitizer : 100 Ltr, Masker Bedah : 200 Box, Baju Cover all : 200 pcs, Paket sembako 50 KK, Peralatan Bulu Tangkis serta Tenis Meja.
Comdev Assistant Manager PT ANTAMTbk UBPN Sultra, Umar, menambahkan bantuan sembako yang diberikan berupa beras, telur, minyak goreng, kecap, dan lainnya.
"Meskipun dilaksanakan penyaluran bantuan untuk pedagang wisata kuliner ini untuk pertama kalinya, tapi kedepan diharapkan bisa terus berlanjut. PT ANTAM bersama Pemerintah Kabupaten Kolaka akan terus memberikan kontribusi kepada masyarakat. Semoga dengan dukungan masyarakat, ANTAM bisa semakin maju," ujar Umar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka, Mustajab, mengatakan bantuan yang diberikan PT ANTAM sangat membantu meringankan beban Pemerintah Kabupaten Kolaka dalam menangani pasien terkonfirmasi positif serta penyebaran COVID-19.
Bantuan itu lanjut Mustajab, nantinya bantuan ini difokuskan di Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM), sehingga membantu tenaga medis dan pasien yang sedang menjalani isolasi.
"Bantuan ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena barang-barang yang diberikan, ada alat olahraga. Sehingga bisa digunakan oleh pasien untuk mengusir rasa jenuh dan meningkatkan imun,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Kolaka, Asmaria menambahkan, bantuan tersebut sementara akan ditempatkan di instalasi farmasi. Ketika ada kebutuhan di SIKIM maka pihaknya akan men-drop ke sana.