Kendari (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari memberikan keterampilan kerja dengan mengunjungi langsung ratusan warga di desa-desa di empat kabupaten melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) noninstitusional atau disebut juga Mobile Training Unit (MTU).

Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu, di Kendari, Selasa mengatakan empat kabupaten yang menjadi sasaran pelatihan mobile training unit adalah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Muna, Wakatobi dan Konawe.

"Total paket pelatihan di empat kabupaten itu ada 10 paket, setiap paket terdiri dari 16 orang, jadi total secara keseluruhan sebanyak 160 orang, dengan paket pelatihan jurusan yang berbeda-berbeda. Lama pelatihan rata-rata satu bulan," kata Polondu.

Di Kabupaten Buteng pelatihan dilaksanakan di Sanggar Seni Desa Morikana Kecamatan Mawasangka Tengah, Buteng, yang diikuti sebanyak 64 orang, terdiri dari 16 peserta setiap paket kejuruan yang dibagi diempat desa untuk proses pelatihannya karena disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap desa.

Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kemenaker RI ini menjelaskan, empat paket di Kabupaten Buton Tengah yaitu teknik sepeda motor konvensional paket I, teknik sepeda motor konvensional paket II, menjahit pakaian dasar paket I dan menjahit pakaian dasar paket II.

Kedua di Kabupaten Muna, pelatihan tersebut dilaksanakan di Balai Pertemuan Desa Oempu, Kecamatan Tongkuna, yang diikuti sebanyak 64 orang, terdiri dari empat paket kejuruan, yakni kejuruan las (fitter struktur) yang terbagi atas tiga paket yaitu paket I sampai paket III dan pelatihan prosesing hasil pertanian atau pembuatan roti dan kue.

"Dari 10 paket pelatihan Berbasis Kompetensi nonistitusional yang tersedia se-Provinsi Sulawesi Tenggara pada Tahun Anggaran 2020 ini, Kabupaten Muna mendapatkan porsi empat paket, jumlah ini sama dengan Kabupaten Buton Tengah," kata Pondu.

Ketiga di Kabupaten Wakatobi, pelatihan yang diberikan yaitu jurusan menjahit pakaian dasar dilaksanakan di Desa Kabita, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, yang diikuti sebanyak 16 orang dan dilaksanakan selama 30 hari.

Dikatakannya, meski di Kabupaten Wakatobi hanya satu paket pelatihan, yakni Kejuruan Garmen Apparel dengan program Pelatihan Menjahit Pakaian Dasar paket III, namun antusias masyarakatnya untuk lebih meningkatkan ketrampilannya melalui Pelatihan yang diselenggarakan oleh BLK Kendari cukup tinggi.

Keempat di Kabupaten Konawe, keterampilan kerja pada puluhan warga di Kecamatan Wonggeduku Barat, yakni pelatihan budidaya tanaman hidroponik yang dikikuti sebanyak satu paket 16 orang dan dilaksanakan selama 15 hari.

Ia berharap, dengan pelatihan yang diberikan pihaknya, seluruh masyarakat mampu berwirausaha secara mandiri dan dengan keterampilan yang didapatkannya dapat menolong dirinya atau keluarganya bahkan bisa menolong dan memberdayakan orang lain.

Dikatakannya, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) melalui BLK Kendari memiliki kewajiban untuk menyiapkan tenaga kerja terampil sebagai langkah kongkret menekan angka pengangguran, sehingga hal itu yang mendorong pihaknya mendatangi langsung warga yang tidak bisa datang ikut pelatihan di BLK Kendari.

"Karena pelatihan ini kita lakukan masih di tengah wabah COVID-19, maka penting kiranya bagi penyelenggara maupun para peserta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, mulai dari jaga jarak, rajin cuci tangan dan selalu menggunakan masker," tandasnya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024