Kendari (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mewisuda 441 sarjana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19, Sabtu.

Teknis pelaksanaan wisuda kali ini menggunakan model campuran antara yang daring dan luring, yang maksudnya ada beberapa wisudawan yang mengikuti kegiatan itu secara luring di salah satu hotel di Kendari yakni wisudawan terbaik setiap program studi, kemudian yang lainnya melalui daring di rumah masing-masing.

"Di tengah keterbatasan ini karena pandemi COVID-19 yang mewabah, bukan menjadi penghalang pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan kepada masyarakat. Olehnya itu, IAIN Kendari terus berusaha menjalankan fungsi dalam mencerdaskan bangsa, salah satunya melaksanakan wisuda kali ini," kata Rektor IAIN Kendari Prof dr Faizah Binti Awad saat memberikan sambutan.

Ia menyampaikan bahwa sejujurnya sudah lama menginginkan adanya aktivitas belajar tatap muka dengan seluruh mahasiswa tetapi pandemi COVID, demi upaya bersama untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, sehingga sampai hari ini belum bisa dilaksanakan.

"Bahkan saya merindukan ingin menyaksikan kebahagiaan orang tua wisudawan saat melihat anaknya diwisuda hari ini," katanya.

Ia berpesan kepada wisudawan agar bisa menunjukkan kualitas kepada masyarakat dan bekerja tulus, ikhlas, dan menjaga nama baik almamater IAIN Kendari.

"Kepada alumni saya titip pesan agar memperhatikan terkait moderasi beragama dan antiradikalisme. Harus menjadi duta Islam di masyarakat yang menghargai dan menerima perbedaan sebagaimana bangsa ini ditakdirkan berbeda-beda baik suku, bahasa, dan agama namun terikat dalam bingkai semangat persatuan kemudian harus mampu menjaga empat pilar kebangsaan," katanya.

Wakil Rektor I IAIN Kendari, Dr. Husain Insawan, M.Ag, melaporkan bahwa secara keseluruhan yang akan mengikuti wisuda kali ini rinciannya adalah 34 orang dari Program Pascasarjana, 30 orang dari FUAD, 86 orang dari FEBI, 22 orang dari Fakultas Syariah, dan 273 orang dari Fakultas Tarbiyah.

"Kami memohon maaf bila wisuda kali ini tidak menghadirkan seluruh mahasiswa yang akan diwisuda dalam tempat dan waktu serta sistem yang sama," katanya.

Pada saat pengukuhan, katanya, ketika rektor mengucapkan kata-kata pengukuhan dan sekaligus mengukuhkan wisudawan sebagai sarjana, maka secara bersamaan, orang tua wisudawan yang sedang mengikuti wisuda secara daring yang akan memindahkan kuncir dari kiri ke kanan toga anaknya.

Dalam wisuda IAIN Kendari kali ini, hadir pula Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Dr. H. NIZAR, M.Ag dan Ketua Komisi XIII DPR RI, Yandri Susanto.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024