Kendari (ANTARA) - KONI Sulawesi Tenggara dan PODSI menyeleksi 22 atlet dayung terbaik spesialis rowing untuk mematangkan kesiapan menghadapi PON XX Papua 2021.

Pelatih rowing Sultra Jamaluddin di Kendari, Sabtu mengatakan saat ini 22 atlet menjalani pelatihan non kampus untuk berebut kuota tim inti rowing PON XX/2021 sebanyak 18 orang.

Program latihan yang berjalan di tengah pandemi virus corona tidak menurunkan semangat atlet dan volume materi latihan yang terus berjalan baik.

"Para atlet menjalani latihan non kampus dengan tetap memedomani protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan pemerintah," kata Jamaluddin pelatih nasional rowing.

"Meskipun latihan berlangsung di tengah situasi pandemi corona namun para atlet dan kami (pelatih) berkomitmen menjalankan program latihan sebaik baiknya."

Ia mengakui tantangan merebut medali emas PON tidak semudah membalikkan telapak tangan karena para atlet daerah lain pun memiliki tekad yang sama menjadi jawara.

Namun semangat optimitistis harus dibangun dengan keyakinan yang kuat melalui latihan keras untuk menjemput peluang juara PON XX Papua.

Atlet dan pelatih mengapresiasi dukungan Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara dan DPRD melalui KONI atas terselenggaranya pemusatan latihan non kampus.

Ia mengajak masyarakat Sultra mendoakan para atlet senantiasa dalam kondisi sehat sehingga menjalani perjuangan merebut prestasi terbaik di arena PON dengan kosentrasi penuh.

Pelatih kayak Sultra Asnain mengharapkan pengadaan sarana latihan berupa perahu segera direalisasikan untuk memacu semangat latihan.

"Sebagian perahu yang digunakan latihan sudah harus diganti karena sudah usia tua dan kalah kualitas dengan daerah lain," kata Asnain.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024