Kendari (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak petani agar menjadi pahlawan pangan di tengah pandemi COVID-19.

"Petani adalah pejuang dari negeri dan bangsa Indonesia ini. Oleh karena itu mari kita jadi pejuang negeri dengan mempersiapkan makanan bagi masyarakat terutama di Sulawesi Tenggara ini," kata Mentan saat menghadiri panen raya di Desa Cialam Jaya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis.

Syahrul mengatakan bahwa petani di Sulawesi Tenggara khususnya daerah tersebut juga harus bisa berkontribusi untuk kepentingan di seluruh Indonesia.

Kebutuhan pangan harus dipersiapkan lebih kuat di era pandemi COVID-19 sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, katanya

"Kita akan dorong lebih kuat lagi untuk bisa berproduksi, meningkatkan produktivitas khususnya beras karena kebutuhan pangan kita harus dipersiapkan lebih kuat di era pandemi COVID-19 seperti ini dan ini petunjuk bapak presiden," ujarnya.

Mentan juga menyampaikan bahwa kehadiran dirinya di desa tersebut untuk mengintervensi petani sehingga bisa menghasilkan produksi yang baik.

"Oleh karena itu, kehadiran saya di Konawe Selatan untuk melihat hamparan yang masih bagus, yang tentu saja intervensi varietas yang baik, budidaya yang cukup kuat mekanisasi yang baik, untuk membuat produktivitas kita bisa semakin tinggi, dan tentu saja kita berharap sampai daya serap nanti bisa dilakukan dengan baik," tukasnya.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa ekonomi di seluruh dunia menurun. Namun sektor pertanian terus tumbuh positif, meskipun di tengah pandemi COVID-19. Ekspor pada pada periode Januari sampai Juli 2020 mencapai Rp251 triliun.

"Pertanian perdagangannya terbuka dan pertanian kalau memang masih memiliki matahari berarti masih bisa tumbuh di situ, kalau masih ada air biar sedikit tertentu pasti ada tanaman varietas tertentu yang bisa kita jual disana," pungkasnya.




   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024