Jakarta (ANTARA) - Perancang busana Nicky Zimmermann dari rumah mode Zimmermann menampilkan koleksi busana wanita siap pakai yang terinspirasi dari tanaman yang memberikan nuansa feminin dan rasa gembira bagi penggunanya.

Untuk koleksinya kali ini, Zimmerman bekerja sama dengan seniman botani asal Australia, Ellis Rowan, yang menciptakan motif dan pola tanaman pada bahan pakaian yang dirancang untuk koleksi kali ini.

"Saya selalu tertarik pada seni botani," ujar Zimmermann dikutip dari laman WWD pada Jumat.




  Kolase tangkapan layar Instagram, para model menampilkan koleksi busana siap pakai karya Zimmermann pada perhelatan New York Fashion Week S21 di New York, Amerika Serikat pada Kamis (17/9). (Instagram/@zimmermann)

"Saya bertemu dengan Ellis Rowan dan jatuh cinta pada warna serta karya feminin yang indah, bagaimana dia menunjukkan cahaya melalui lukisannya. Bagi saya, ini adalah hal yang tidak biasa dan sesuatu yang kami tahu benar-benar ingin kami kerjakan," jelas Zimmermann.

Melalui kemitraan dengan Perpustakaan Nasional Australia, Zimmermann diberi kesempatan untuk menghidupkan 10 karya Rowan. Dikembangkan dengan teknik jahit khas Zimmermann dalam balutan kain tipis seperti organza hingga bahan rajutan bermotif tanaman.

Mengusung gaya feminim yang romantis, Zimmermann menghadirkan aneka rok baik tipis, pendek, panjang, berjenjang, ruched, pouffed dan rok berkorset.

Zimmermann juga kembali menggunakan crinoline untuk menambah kesan "menjuntai tertiup angin", sementara potongan laser tiga dimensi dan kelopak bunga bersulam serta aplikasi kupu-kupu kecil tampak "berkibar" di seluruh pakaian.





"Kami tidak dapat mengontrol bagaimana gaun atau rok itu akan bergerak ketika penggunanya berjalan, apa pun yang terjadi itu adalah hal yang sangat kami inginkan," kata Zimmermann.

Untuk mengimbangi koleksinya, Zimmermann menambahkan kesan maskulin dalam teknik jahit pada setelan linen berwarna netral yang dipadu dengan kaos katun, serta kamisol renda untuk sentuhan feminin.
 

Pewarta : Maria Rosari Dwi Putri
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024