Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menyampaikan bahwa pasien sembuh dari virus corona di provinsi itu bertambah 16 orang menjadi 1.330 orang per 15 September 2020.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal di Kendari, Selasa, mengatakan, pasien sembuh bertambah sebanyak 16 orang itu berasal dari empat daerah, yakni Kota Kendari, Kabupaten Buton Tengah, Muna dan Kolaka.

"Rincian pasien sembuh dari COVID-19 itu masing-masing dua orang dari Kolaka dan Muna, kemudian lima orang dari Buton Tengah dan tujuh orang dari Kendari," kata Rabiul.

Meskipun demikian, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini mengungkapkan bahwa hari Selasa ini Sultra mengalami penambahan kasus positif baru sebanyak 58 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 1.948 orang.

"Rincian kasus baru hari ini (Kabupaten) Buton dan Bombana masing-masing satu orang, Buton Selatan dan Kolaka masing-masing dua orang, Muna dan Konawe masing-masing empat orang, Buton Tengah delapan orang, (Kota) Baubau 17 orang dan Kendari 19 orang," ungkap Rabiul.

Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menyampaikan bahwa kasus meninggal dunia di daerah Sulawesi Tenggara tidak ada penambahan, tetap sebanyak 42 orang.

Sebaran ke-42 kasus meninggal dunia akibat COVID-19 di Sultra, yakni Kota Kendari 18 orang, Kabupaten Muna tiga orang, Buton empat orang, Kolaka Utara dua orang, Buton Selatan satu orang, Kabupaten Konawe Selatan dua orang, Konawe satu orang, Kota Baubau sembilan orang dan Kolaka dua orang.

Ia mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas kebiasaan baru, yakni selalu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, sehingga bisa menekan angka kasus COVID-19.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024