Kolaka (ANTARA) - Sebanyak dua Aparatur Sipil Negara (ASN) terkonfirmasi positif korona berdasarkan hasil swab yang diterima tim satuan tugas penanganan dan percepatan COVID-19 Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara
Juru bicara Satgas COVID-19 Kolaka,dr.Muhammad Aris yang dikonfirmasi, Senin, membenarkan telah menerima hasil tes swab kedua ASN itu dan dinyatakan terkonfirmasi positif dan dalam penanganan tim satgas.
" Ada penambahan kasus baru dua warga Kolaka terkonfirmasi positif yakni laki-laki (53) dan perempuan (48)," katanya.
Kasus ini, kata Aris, merupakan kasus rujukan dari Rumah Sakit Benyamin Guluh dengan kondisi semua penyakit mengarah ke COVID-19 sehingga dirujuk ke RS Bahtermas Kendari dan dengan penambahan dua kasus baru ini maka jumlah kasus positif di Kolaka mencapai 99 orang.
Aris juga mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas di luar rumah dengan memakai masker,jaga jarak serta sering mencuci tangan karena kondisi pandemi ini masih terus berlangsung.
" Kita tetap saling mengingatkan kepada seluruh masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran virus korona ini," jelas Ketua IDI Kolaka itu
Juru bicara Satgas COVID-19 Kolaka,dr.Muhammad Aris yang dikonfirmasi, Senin, membenarkan telah menerima hasil tes swab kedua ASN itu dan dinyatakan terkonfirmasi positif dan dalam penanganan tim satgas.
" Ada penambahan kasus baru dua warga Kolaka terkonfirmasi positif yakni laki-laki (53) dan perempuan (48)," katanya.
Kasus ini, kata Aris, merupakan kasus rujukan dari Rumah Sakit Benyamin Guluh dengan kondisi semua penyakit mengarah ke COVID-19 sehingga dirujuk ke RS Bahtermas Kendari dan dengan penambahan dua kasus baru ini maka jumlah kasus positif di Kolaka mencapai 99 orang.
Aris juga mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas di luar rumah dengan memakai masker,jaga jarak serta sering mencuci tangan karena kondisi pandemi ini masih terus berlangsung.
" Kita tetap saling mengingatkan kepada seluruh masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran virus korona ini," jelas Ketua IDI Kolaka itu