Jakarta (ANTARA) -  

Presiden Joko Widodo mengatakan pandemi COVID-19 tidak mengurangi kekhidmatan peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8).

"Usai sudah penyelenggaraan acara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2020, kemarin. Keterbatasan oleh pandemi COVID-19, ternyata tidak mengurangi kemeriahan dan kekhidmatan peringatan itu, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya," ujar Presiden sebagaimana unggahan dalam akun Instagram @jokowi di Jakarta, Selasa.
 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan secara fisik, hanya ada 20 peserta upacara di halaman Istana Merdeka dan 14 orang hadir di mimbar kehormatan.

Akan tetapi, upacara itu melibatkan 17.845 peserta yang hadir secara virtual di seluruh Indonesia dan 33 negara lain di dunia, serta disaksikan oleh jutaan pasang mata melalui tayangan langsung televisi nasional dan saluran internet.
 

"Inilah yang berkali-kali saya sampaikan bahwa pandemi COVID-19 ini harus kita jadikan momentum untuk melakukan percepatan transformasi digital," kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara mengatakan mau tidak mau, pandemi COVID-19 telah mengubah cara kerja, beraktivitas, belajar, hingga cara bertransaksi, dari sebelumnya melalui kontak fisik (offline) menjadi lebih banyak secara daring (online).
 


Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024