Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan Sulawesi Tenggara memperluas area pencarian korban nelayan Muhammadong (35) yang jatuh ke laut dari bagang saat mencari ikan.

Kepala Kantor Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Jumat mengatakan pencarian hari ke-3 difokuskan pada sebelah Utara lokasi kecelakaan mengingat arah arus dan angin mengarah ke Utara.

"Pencarian terhadap nelayan Muhammadong yang jatuh dari bagang dan hilang di perairan Timbala, Desa Timbala Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana diperluas 20 mil laut persegi," kata Aris.

Informasi nelayan jatuh ke laut diperoleh Basarnas melalui lelaki Jusman, pemilik bagang sekitar pukul 05.00 Wita.

Lokasi kecelakaan sekitar 1 Nautical Mile dari pantai Timbala dan telah dilakukan pencarian oleh pihak keluarga dgn hasil nihil.

Pada pukul 05.18 Wita tim rescue Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan menggunakan satu unit rescue car yang membawa satu unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan.

Jarak tempuh sekitar 75, 8 KM dari Pos SAR Kolaka.

Cuaca di sekitar lokasi kecelakaan berawan, tinggi gelombang 0,5 - 1,25 meter. Arah angin Timur - Selatan dengan kecepatan angin 10 - 20 Knot.

  Nelayan dan keluarga korban bersama tim SAR gabungan mencari nelayan yang jatuh ke laut (Foto: ANTARA/sarjono)

Pada 10 Agustus 2020 pemilik bagang Jusman bersama 6 orang rekannya termasuk korban Muhamadong pergi melaut ke bagang apung 02 disekitar perairan Timbala Kecamatan, Poleang Barat Kabupaten Bombana. Kemudian 12 Agustus dini hari tadi sekitar pukul 00.08 wita saat memutar bagang, korban terlilit tali lanjar dan terjatuh ke laut.

Pada pukul 08.35 Wita tim rescue Pos SAR Kolaka tiba di lokasi, langsung berkoordinasi dgn pihak terkait dan melakukan pencarian terhadap korban.

Adapun unsur yang terlibat adalah rescue Pos SAR Kolaka, Polsek Raka II Bombana, Babinsa Desa Timbala, SAR USN Kolaka, Nelayan Timbala dan Keluarga Korban.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024