Kendari (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-75 Republik Indonesia Jajaran Korem 143/Haluoleo menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara melakukan aksi sosial donor darah guna membantu ketersediaan stok.

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 143/HO, Mayor Arm Sumarsono mengatakan aksi donor darah tersebut dilaksanakan guna membantu pihak PMI untuk penyediaan stok darah.

"Dari 33 orang yang memenuhi syarat, kami bisa mengumpulkan 21 kantong darah dan hal ini sangat membantu kesediaan stok darah di Sulawesi Tenggara, moga untuk besok kita bisa mengumpulkan lebih banyak lagi," kata Mayor Sumarsono, di Kendari, Kamis.

Sementara itu, Kepala Bagian Pelayanan Donor PMI Sultra, Widayastuti Ikasakti mengatakan dari 33 orang yang terdaftar melakukan donor darah, ada 12 orang yang tidak bisa karena tidak memenuhi syarat donor.

"33 pendaftar, yang 12 tidak lolos karena ada yang habis konsumsi obat, ada yang demam, ada yang tensinya kurang, tensinya tinggi dan HB-nya yang kurang," ujar Widyastuti.

Dia menyampaikan bahwa selama kegiatan donor darah berlangsung benar-benar diterapkan protokol kesehatan diantaranya jaga jarak, mencuci tangan dan dilakukan pengukuran suhu tubuh dan lainnya.

"Dia sehat atau tidak kan kita melakukan pemeriksaan mulai dari tekanan darahnya, dia flu, batuk atau demam gejala gejala COVID-19 itu kan bisa terlihat. Walaupun tidak ada lagi COVID-19 kita memang tidak akan mengambil darah orang yang memiliki gejala flu, batuk dan demam," ungkapnya.


 

Personel TNI Korem 143/Haluoleo saat melakukan donor darah, Kamis (13/8/2020). (ANTARA/Harianto)


Kata dia, saat ini stok darah di PMI sangat kurang sejak pandemi COVID-19. Jadi, lanjut dia, karena kekurangan stok darah, maka pihaknya minta kepada keluarga pasien untuk mendonor karena jarangnya pendonor sukarela.

"Selama pandemi COVID-19 ini, kami sangat kekurangan stok darah karena tidak adanya kegiatan donor darah. Biasanya sebelum pandemi COVID-19 itu hampir setiap hari ada kegiatan donor darah, namun di masa pandemi ini sama sekali tidak, kami dibantu TNI-Polri yang melakukan kegiatan donor itu," tutur dia.

Ia berharap, masyarakat tidak takut untuk melakukan donor darah, sehingga bisa mengisi kekosongan stok. Apalagi, kata dia, kebutuhan darah di PMI setiap bulannya yaitu sekitar 800-1000 kantung.

"Selama ini belum ada bukti bahwa COVID-19 itu bisa menularkan melalui darah selama pengambilan darahnya itu sesuai dengan protokol kesehatan. Dan darah yang didonorkan itu darah yang aman karena dari orang-orang yang sehat. Jadi tidak ada masalah selama pandemi ini untuk donor darah," pungkasnya.


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024