Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta semua guru yang ada di Kota Kendari agar bersinergi dalam mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah atau pendidikan.

Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol Ghiri Prawijaya mengatakan seorang guru mempunyai peran yang besar dalam memberikan pengetahuan kepada seorang siswa, karena guru yang akan mendidik seorang siswa untuk menjadi generasi yang baik.

"Guru itu kan bukan hanya mengajar tetapi mendidik. Salah satu tugasnya adalah pendidikan, mendidik, mendidik itu bagaimana manusia berperilaku dan bagaimana manusia itu menghormati orang lain, bisa memperlakukan dirinya dengan baik sehingga kami menggunakan mereka supaya bisa mendidik (siswa) untuk antinarkoba," kata Ghiri usai Bimbingan Teknis P4GN di instansi Pendidikan, di Kendari, Rabu.

Selain itu, menurut Ghiri, guru juga merupakan garda terdepan untuk mendidik para murid sehingga tidak terpapar penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

"Kita mengharapkan guru bisa menjadi contoh, bisa memberikan teladan, bisa menjelaskan, mengajarkan, membimbing dan kemudian mendidik yang terpenting bagaimana bisa mengkampanyekan antinarkotika, jadi kader-kader antinarkotika," tutur Ghiri.

Dengan demikian, Ghiri mengungkapkan, seorang siswa dapat terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba, dan juga dapat mengeluarkan hal-hal yang baik kepada rekan-rekannya, dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, menurut dia, dengan berkurangnya pengguna maka dapat mempersempit ruang gerak pengedar dan bandara narkoba.

"Sehingga diharapkan (pengguna) narkoba akan turun, dengan harganya turun maka tidak ada pengguna lagi. Lebih baik kita mencegah daripada kita mengungkap itu prinsipnya," tegas Ghiri.

  BNN saat sosialisasi P4GN kepada guru-guru SMA/SMK se-Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (29/7/2020). (ANTARA/Harianto)


Semantara itu, seorang peserta, Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SMKN 1 Kendari, Muhammad Rasman mengatakan dirinya selalu memberikan eduaksi tentang bahaya narkoba kepada siswanya melalui mata pelajaran PJOK.

"Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik karena di khusus mata pelajaran saya PJOK itu ada materi-materi tentang narkoba jadi setiap materi tersebut disampaikan kepada siswa-siswa yang saya ajarkan Sesuai dengan jadwal yang masing-masing tentu kami juga berharap agar siswa kami tidak ada yang terlibat pada peredaran ataupun penggunaan gelap narkoba," kata dia.

Peserta lainnya, Guru Agama SMAN 10 Kendari, Hj Tuneng mengungkapkan dalam melakukan upaya pencegahan narkoba pihaknya selalu bekerja sama dengan BNN dan dinas kesehatan di kecamatan.

"Pertama itu kami mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait utamanya dari kesehatan dan BNN dan itu hampir setiap saat mereka datang memberikan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Sebelum Corona itu mereka selalu datang memberikan sosialisasi P4GN ini," tutur Hj Tuneng.
 

BNN Sultra minta guru mencegah peredaran narkoba di lingkup pendidikan

 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024