Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menyambut baik rencana investor dari Jepang untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di daerah itu.

Rencana investasi tersebut terungkap dalam kegiatan Webinar dengan investor Jepang Saito San yang merupakan CEO PT afterFIT Indonesia beserta jajarannya, di Rujab Wali Kota Baubau, Sabtu.

Dalam rilis, Webinar yang dimoderatori oleh Mardiansyah Magdir, Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin yang didampingi Kadis Pariwisata Ali Arham, Kabag Ekonomi Setda Pemkot Baubau La Ode Ali Hasan, dan La Ode Harmasi yang mewakili Kadis PTSP menyambut baik adanya rencana investasi tersebut karena disadari bahwa dengan adanya listrik tenaga surya ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Apalagi, kata dia, industri seperti hotel-hotel dan kebutuhan-kebutuhan tenaga yang bergerak di bidang perekonomian atau destinasi-destinasi wisata sangat membutuhkan listrik, sementara listrik di Kota Baubau sangat kurang. 

"Rencana investor untuk membangun PLTS ini kami sangat apresiasi dan menyambut dengan baik," ujarnya.

Pemkot Baubau, kata AS Tamrin, sangat mendukung rencana PT afterFIT Indonesia itu bahkan akan komitmen untuk memberikan kemudahan pelayanan yang prima kepada perusahaan tersebut. Apalagi memang Baubau saat ini relatif aman untuk berinvestasi termaksud pelabuhan laut dan udara.

Menurut AS Tamrin, Kota Baubau adalah eks ibu kota Kesultanan Buton dahulu yang merupakan pusat sirkulasi pusat perdagangan, pusat peradaban dan menyimpan banyak dokumen-dokumen sejarah. 

Selain itu, ada pusat potensi wisata budaya yakni benteng terluas di dunia, rumah-rumah sultan, naskah-naskah kuno, dan ritual-ritual budaya masih sering dilakukan. 

Demikian pula wisata alam sangat mendukung, baik gua, air terjun, hostpot penyelaman dan pantai-pantai yang indah sangat digandrungi oleh wisatawan. Sehingga harus ditopang oleh dukungan hotel-hotel dan kegiatan-kegiatan lain. Karena itu keperluan akan listrik terutama tenaga surya sangat dibutuhkan di Baubau.

“Keberlanjutan dan kerja sama ini diharapkan bisa terwujud secepatnya sehingga harapan kita untuk melakukan membenahi pembangunan yang berkelanjutan dengan dukungan listrik yang ramah lingkungan menjadi kenyataan. Oleh sebab itu, tentu saya sangat mengharapkan dan terima kasih kepada CEO PT afterFIT Indonesia Saito San yang akan melakukan investasi di Kota Baubau,” ujarnya.

Sementara itu, CEO PT afterFIT Indonesia Mr Saito Sun yang juga mahir berbahasa Indonesia ini mengungkapkan keinginan untuk berinvestasi di Baubau dengan membangun PLTS karena melihat potensi solar power cukup besar di Indonesia bahkan 10 kali lipat dibandingkan potensi solar power di Jepang dimana kalau di Jepang potensinya 50 GW dan di Indonesia 500 GW meskipun masih dalam tahapan proses. 

Lebih lanjut, kerja sama yang dibangun antara Pemkot Baubau dengan PT afterFIT Indonesia ingin dimaksudkan bagaimana meningkatkan industr-industri yang ada di daerah itu dengan adanya tambahan listrik. 

Kemudian, kata dia, pihaknya juga akan berusaha memajukan Baubau dengan memakai sumber energi terbarukan yang tidak mengotori lingkungan termaksud juga bagaimana agar orang banyak datang ke Baubau untuk berinvestasi. 

“Intinya kerja sama yang dibangun ini adalah bagaimana bisa meningkatkan industri dan perekonomian di Baubau,” ujarnya.

Sedangkan Moderator Mardiansyah Magdis mengakui, perusahaan Jepang PT afterFIT Indonesia memilih Baubau untuk berinvestasi karena daerah ini memiliki potensi yang baik terutama memiliki radiasi matahari yang lebih bagus dari Jepang. 

Oleh sebab itu, rencananya setelah webinar ini, PT afterFIT Indonesia akan membentuk tim yang akan turun langsung ke Baubau untuk mengecek lokasi terkait kesiapan Baubau yang akan melakukan kerja sama dengan PT afterFIT Indonesia.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024