Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil meraih peringkat ke empat nasional penilaian pencatatan dan pelaporan pelayanan KB sejuta Akseptor dalam rangka Hari keluarga Nasional (Harganas) Ke 27 tahun 2020 yang digelar serentak di seluruh Indonesia pada 29 Juni 2020.
Pengumuman dan penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan secara virtual yang dibuka langsung oleh kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo, Jumat.
Kepala BKKBN Perwakilan Sultra, Asmar seusai menerima piagam dari kepala BKKBN Pusat yang dilakukan secara virtul di Kendari, mengatakan capaian saat ini akan terus ditingkatkan lagi.
"Baik dari sisi pencatatan dan pelaporan pelayanan akseptor maupun tingkat kepesertaan KB baru di Sultra," katanya.
Meski hanya mampu meraih harapan satu kata dia, namun hal tersebut akan menjadi pemacu untuk seluruh jajaran BKKBN di Sultra.
Menurut Asmar, untuk ke depannya pelayan KB di Sultra akan diupayakan bisa setara dengan daerah lain di Indonesia untuk itu dengan target ke depan sebanyak 16.540 Akseptor KB dapat di raih.
Lebih lanjut Asmar mengatakan, salah satu yang menjadi hambatan dalam pencatatan dan pelaporan pelayanan KB di Sultra adalah Jaringan apalagi masih terdapat beberapa Kabupaten masih kesulitan dalam jaringan sehingga membuat pelaporan jadi terhambat namun secara umum sudah pelaporan dari kabupaten sudah cukup baik.
"Kalau petugas kami di lapangan sangat gesit dengan semangat yang sama di semua kabupaten kota, yang kendala adalah jaringan di beberapa daerah sehingga kecepatan pelaporan hasil layanan saat itu agak terhambat karena petugas dari pelosok-pelosok harus menuju ke ibukota kabupaten baru mengirimkan laporan," katanya.
Asmar juga menyampaikan bahwa kesuksesan itu berkat dukungan pemerintah daerah, baik itu Gubernur, wakil gubernur, wali kota, bupati, DPRD, PKK termasuk dukungan dari mitra TNI melalui keterlibatan Babinsa di seluruh wilayah Sultra.
Dari 34 provinsi, Sultra hanya berada di bawah DKI Jakarta, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan dan berada di atas 30 provinsi lainnya.
Pengumuman dan penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan secara virtual yang dibuka langsung oleh kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo, Jumat.
Kepala BKKBN Perwakilan Sultra, Asmar seusai menerima piagam dari kepala BKKBN Pusat yang dilakukan secara virtul di Kendari, mengatakan capaian saat ini akan terus ditingkatkan lagi.
"Baik dari sisi pencatatan dan pelaporan pelayanan akseptor maupun tingkat kepesertaan KB baru di Sultra," katanya.
Meski hanya mampu meraih harapan satu kata dia, namun hal tersebut akan menjadi pemacu untuk seluruh jajaran BKKBN di Sultra.
Menurut Asmar, untuk ke depannya pelayan KB di Sultra akan diupayakan bisa setara dengan daerah lain di Indonesia untuk itu dengan target ke depan sebanyak 16.540 Akseptor KB dapat di raih.
Lebih lanjut Asmar mengatakan, salah satu yang menjadi hambatan dalam pencatatan dan pelaporan pelayanan KB di Sultra adalah Jaringan apalagi masih terdapat beberapa Kabupaten masih kesulitan dalam jaringan sehingga membuat pelaporan jadi terhambat namun secara umum sudah pelaporan dari kabupaten sudah cukup baik.
"Kalau petugas kami di lapangan sangat gesit dengan semangat yang sama di semua kabupaten kota, yang kendala adalah jaringan di beberapa daerah sehingga kecepatan pelaporan hasil layanan saat itu agak terhambat karena petugas dari pelosok-pelosok harus menuju ke ibukota kabupaten baru mengirimkan laporan," katanya.
Asmar juga menyampaikan bahwa kesuksesan itu berkat dukungan pemerintah daerah, baik itu Gubernur, wakil gubernur, wali kota, bupati, DPRD, PKK termasuk dukungan dari mitra TNI melalui keterlibatan Babinsa di seluruh wilayah Sultra.
Dari 34 provinsi, Sultra hanya berada di bawah DKI Jakarta, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan dan berada di atas 30 provinsi lainnya.