Baubau (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, membagikan beberapa vitamin kepada 500 kepala keluarga didaerah itu yang bermanfaat sebagai peningkatan imun di tengah wabah COVID-19.
Kepala Pelaksana BPBD Baubau, La Ode Muslimin Hibali, di Baubau, Selasa, mengatakan, bantuan vitamin dari BNPB pusat melalui BPBD provinsi Sultra itu akan disalurkan pihaknya sesuai kartu keluarga dengan kartu tanda penduduk warga daerah itu.
"Barangnya (vitamin) sudah dua kali kami bolak balik pergi ambil di provinsi dan sudah ada di kantor. Menurut informasi dari BPBD provinsi kualitas obat ini bagus," katanya.
Saat ini, kata Muslimin, pihaknya masih mengumpulkan data untuk dilakukan pembagian dengan harapan penyalurannya sesuai data kartu keluarga masyarakat Kota Baubau.
"Makanya kami minta kartu keluarga sebagai dokumen kita, karena nanti akan diperiksa BPK untuk penyalurannya. Mungkin jangan sampai uji petik dilapangan," katanya.
Pendistribusian bantuan vitamin E dan C kepada 500 kepala keluarga itu, kata dia, nantinya akan disaksikan juga dari pihak BPBD provinsi sekaligus turun kelapangan melakukan penyemprotan disinfektan.
"Jadi semakin cepat terkumpul data kartu keluarganya maka semakin cepat juga kita bagikan. Pembagiannya itu misalnya ada lima orang anggota keluarganya berarti ada lima paket diberikan," kata Muslimin yang juga anggota tim gugus tugas COVID-19 Baubau ini.
Terkait sasaran pembagian bantuan yang diyakini sebagai penambah imun tersebut, menurutnya, akan difokuskan pada wilayah yang paling banyak terpapar corona namun juga tetap memperhatikan daerah lainnya karena harus habis disalurkan untuk 500 kk itu.
"Diutamakan petugas lapangan misalnya survailans, orang gugus tugas, kepolisian, TNI, dan termasuk para wartawan yang juga sering ke lapangan. Karena mereka juga masyarakat Baubau," tutupnya.
Selain bantuan vitamin, tambah Muslimin, pihaknya juga mendapat bantuan empat unit mesin penyemprot disinfektan, yang nantinya akan bersama-sama turun kelapangan melakukan penyemprotan sebagai upaya mencegah dan memutus rantai persebaran COVID-19.
"Termasuk cairan disenfektan kita dibantu juga tapi belum bisa dipakai kecuali sudah ada tim dari provinsi. Karena mereka akan datang dengan membawa alat semprot sekaligus gabung dengan tim Baubau untuk turun kelapangan," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Baubau, La Ode Muslimin Hibali, di Baubau, Selasa, mengatakan, bantuan vitamin dari BNPB pusat melalui BPBD provinsi Sultra itu akan disalurkan pihaknya sesuai kartu keluarga dengan kartu tanda penduduk warga daerah itu.
"Barangnya (vitamin) sudah dua kali kami bolak balik pergi ambil di provinsi dan sudah ada di kantor. Menurut informasi dari BPBD provinsi kualitas obat ini bagus," katanya.
Saat ini, kata Muslimin, pihaknya masih mengumpulkan data untuk dilakukan pembagian dengan harapan penyalurannya sesuai data kartu keluarga masyarakat Kota Baubau.
"Makanya kami minta kartu keluarga sebagai dokumen kita, karena nanti akan diperiksa BPK untuk penyalurannya. Mungkin jangan sampai uji petik dilapangan," katanya.
Pendistribusian bantuan vitamin E dan C kepada 500 kepala keluarga itu, kata dia, nantinya akan disaksikan juga dari pihak BPBD provinsi sekaligus turun kelapangan melakukan penyemprotan disinfektan.
"Jadi semakin cepat terkumpul data kartu keluarganya maka semakin cepat juga kita bagikan. Pembagiannya itu misalnya ada lima orang anggota keluarganya berarti ada lima paket diberikan," kata Muslimin yang juga anggota tim gugus tugas COVID-19 Baubau ini.
Terkait sasaran pembagian bantuan yang diyakini sebagai penambah imun tersebut, menurutnya, akan difokuskan pada wilayah yang paling banyak terpapar corona namun juga tetap memperhatikan daerah lainnya karena harus habis disalurkan untuk 500 kk itu.
"Diutamakan petugas lapangan misalnya survailans, orang gugus tugas, kepolisian, TNI, dan termasuk para wartawan yang juga sering ke lapangan. Karena mereka juga masyarakat Baubau," tutupnya.
Selain bantuan vitamin, tambah Muslimin, pihaknya juga mendapat bantuan empat unit mesin penyemprot disinfektan, yang nantinya akan bersama-sama turun kelapangan melakukan penyemprotan sebagai upaya mencegah dan memutus rantai persebaran COVID-19.
"Termasuk cairan disenfektan kita dibantu juga tapi belum bisa dipakai kecuali sudah ada tim dari provinsi. Karena mereka akan datang dengan membawa alat semprot sekaligus gabung dengan tim Baubau untuk turun kelapangan," katanya.