Kendari (ANTARA) - Hujan deras yang turun dalam beberapa hari terakhir menimbulkan banjir di lima desa yang tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Komandan Pos SAR Konawe Utara Dedi Irawan ketika dihubungi dari Kendari, Senin, mengatakan bahwa banjir meliputi Desa Puusuli, Desa Puuwonua, Desa Laronanga, dan Labungga di Kecamatan Andowia serta Desa Wanggudu di Kecamatan Asera.

Menurut dia, hujan membuat air Sungai Lasolo di Kabupaten Konawe Utara meluap dan membanjiri rumah warga, menimbulkan genangan dengan tinggi antara 70 cm dan satu meter di desa-desa tersebut.

"Kalau dari bibir sungai ketinggian 90 meter sedangkan yang masuk ke permukiman penduduk ketinggian air antara 70 centimeter hingga satu meter," katanya.

"Tim gabungan TNI/Polri, Basarnas, dan BPBD setempat terus memantau perkembangan banjir di daerah ini, apalagi sekarang ini hujan lebat turun di daerah tersebut," Dedi menambahkan.

Sebagian warga di desa-desa yang terdampak banjir, menurut dia, secara mandiri mengungsi ke tempat yang aman. Namun dia tidak bisa menyebutkan jumlah warga yang mengungsi.

"Kalau jumlah warga yang mengungsi itu kewenangan dari BPBD setempat, kalau kami begitu diminta melakukan evakuasi terhadap masyarakat, langsung kita lakukan," katanya.

Dalam satu bulan terakhir, banjir beberapa kali menyambangi bagian wilayah Kabupaten Konawe Utara karena hujan membuat air Sungai Lalindu, Sungai Landawe, dan Sungai Lasolo meluap dan membanjiri permukiman warga.

Pada Jumat (10/7), banjir melanda enam desa di tiga kecamatan. Pada 13-15 Juni 2020, sebagian wilayah Konawe Utara juga kebanjiran.

Pemerintah Kabupaten Konawe Utara menetapkan status tanggap darurat bencana banjir menyusul banjir yang melanda beberapa bagian wilayahnya.

Status tanggap darurat bencana banjir diberlakukan di Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Oheo, Kecamatan Langgikima, Kecamatan Landawe, dan Kecamatan Wiwirano.
 

Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024