Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona atau COVID-19 Sulawesi Tenggara melakukan tes cepat bagi 13.339 orang secara gratis.

Keterangan tertulis  Koordinator Komunikasi Publik dan Informasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, Syaifullah di Kendari, Jumat menyebutkan 43 orang dari 13.339 orang telah menjalani tes cepat dinyatakan reaktif atau terindikasi virus corona.

"Hari ini dilakukan tes cepat terhadap 612 orang dan 2 orang dinyatakan reaktif, sehingga ditindaklanjuti dengan swab," kata Syaifullah.

Tes cepat terhadap 13.339 orang dari berbagai kalangan yang dilakukan pemerintah sebagai upaya memutus rantai dan mendeteksi penyebaran virus Corona atau COVID-19 dinyatakan non reaktif atau negatif .

"Hingga hari ke 41 pelaksanaan tes cepat dengan sasaran 13.339 orang mengungkap 43 orang terindikasi virus yang menakutkan tersebut," katanya.

Sultra menggelar tes cepat sejak 30 Mei hingga batas waktu yang tidak ditentukan yang terbuka untuk umum dan menyasar kantor pemerintah.

Tes cepat secara gratis digelar setiap hari di Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Sultra dan kantor-kantor pemerintah sesuai surat permintaan.

Tes cepat adalah skrining awal virus Corona dalam tubuh melalui sampel darah. Sampel inilah yang memberi informasi adanya imunoglobulin atau IgM dan IgG dalam tubuh manusia.

Hasil tes cepat akan terbaca perlu waktu 10-15 menit berupa garis pada keterangan C, IgG, dan IgM.

Garis pada C mengindikasikan pasien non reaktif (negatif), sedangkan garis pada C dan IgG atau IgM menandakan pasien reaktif (positif).

Pada pasien negatif biasanya tes akan diulang dalam waktu 7-10 hari. Pengecekan ulang untuk memastikan tubuh tidak memproduksi IgM atau IgG akibat paparan virus Corona.

Pembentukan IgM dan IgG perlu waktu beberapa minggu bergantung pada reaksi tubuh.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024