Kendari (ANTARA) - Cuaca ekstrim yang melanda wilayah Sulawesi Tenggara menyebabkan musibah kecelakaan laut bagi nelayan saat mencari ikan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Aris Sofingi di Kendari, Selasa, mengatakan Masnur (35) warga Kelurahan Lapulu, Kota Kendari dilaporkan hilang saat memukat ikan di perairan Teluk Kendari.

"Musibah kecelakaan dua pekan terakhir beruntun karena cuaca ekstrim sehingga nelayan diminta meningkatkan kewaspadaan," kata Aris.

Sekitar pukul 12.00 Wita, Comm Centre Basarnas Kendari menerima informasi dari Rasidi yang juga rekan kerja korban di SMP 14 Kendari bahwa DI hilang saat memukat ikan.

Korban Masnur memukat/menjaring ikan di perairan Teluk Kendari sekitar area Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, namun sekitar pukul 16:00 Wita tidak kelihatan sehingga dilakukan pencarian oleh masyarakat dan keluarga korban dengan hasil nihil.

Pada Selasa (7/7) dilaporkan sekitar pukul 10.00 Wita pagi menjelang siang ditemukan celana dan pukat korban di sekitar lokasi kecelakaan.

Jarak lokasi kecelakaan dengan Kantor Basarnas Kendari sekitar 14 KM. Masnur (35) nelayan hilang di Teluk Kendari (Foto: ANTARA/sarjono)

Setelah menerima laporan tersebut maka pada pukul 12:12 Wita, Tim rescue Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan dengan menggunakan Rescue Car dan ambulance membawa satu unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan.

Adapun cuaca dilokasi pencarian berawan dan tidak menghambat pencarian korban.

Unsur-unsur yang terlibat dalam pencarian adalah rescuer Basarnas Kendari, Polisi Air Polda Sultra, Polsek Poasia, masyarakat setempat dan keluarga korban.

Pencarian dilakukan dengan menyisir permukaan air dan berkoordinasi dengan nelayan pencari ikan yg melintas, dan menggunakan ROV (Remotely Operated Vehicle) milik Pol Air Polda Sultra.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024