Baubau (ANTARA) - Tim gugus tugas bersama tim survailans COVID-19 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mendustribusikan bantuan bahan pokok di sepuluh kelurahan daerah itu kepada keluarga pasien yang terpapar corona virus disease.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Baubau, La Ode Muslimin Hibali, di Baubau, Sabtu, mengatakan, sesuai data yang ada, penyerahan kebutuhan sembako ke 10 kelurahan itu baru dapat disalurkan di enam kelurahan dengan penambahan dua warga yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab tenggorokan dari Rumah Sakit Bahteramas Kendari.
"Sebelumnya ada 20 tambahan positif ditambah dua lagi yang terkonfirmasi pada Jumat. Hari ini baru enam kelurahan, dan rencana besok disalurkan lagi sisanya," ujar Muslimin, yang juga anggota tim gugus tugas COVID-19 Baubau ini.
Maksud penyerahan bantuan itu, kata dia, diharapkan agar keluarga pasien yang dinyatakan COVID-19 sementara waktu bisa bertahan dulu dengan tidak melakukan aktifitas keluar rumah.
"Harapan kita dengan bantuan ini bisa bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan mereka selama beberapa hari," ujar mantan Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Baubau ini.
Bantuan yang dikemas dalam satu paket berupa beras ukurun 5kg, mi instan satu dus dan beberapa kebutahan lainnya, kata dia, merupakan bantuan dari gubernur Sultra yang diberikan beberapa waktu lalu serta donasi dari masyarakat lainnya yang masih tersisa.
"Bantuan atau donasi kita memang masih ada sekitar 30-an paket. Dan kita terus salurkan dalam membantu kebutuhan warga seperti sebelum-sebelumnya," ujarnya.
Ia mengatakan, pendistribusian kebutuhan bahan pokok tersebut sebagai wujud perhatian pemerintah dan gugus tugas dalam membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang masih dikawatirkan masyarakat luas.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu masyarakat terutama yang rentan ekonominya. Kita juga terus berdoa agar bencana wabah ini bisa segera berakhir dan kondisi kembali normal seperti biasa lagi," ujarnya.
Disamping itu, ia juga mengimbau warga masyarakat untuk tetap mematuhi protokol-protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, maupun anjuran-anjuran pemerintah lainnya dalam upaya mengantisipasi dan memutus rantai persebaran wabah corona virus tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Baubau, La Ode Muslimin Hibali, di Baubau, Sabtu, mengatakan, sesuai data yang ada, penyerahan kebutuhan sembako ke 10 kelurahan itu baru dapat disalurkan di enam kelurahan dengan penambahan dua warga yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab tenggorokan dari Rumah Sakit Bahteramas Kendari.
"Sebelumnya ada 20 tambahan positif ditambah dua lagi yang terkonfirmasi pada Jumat. Hari ini baru enam kelurahan, dan rencana besok disalurkan lagi sisanya," ujar Muslimin, yang juga anggota tim gugus tugas COVID-19 Baubau ini.
Maksud penyerahan bantuan itu, kata dia, diharapkan agar keluarga pasien yang dinyatakan COVID-19 sementara waktu bisa bertahan dulu dengan tidak melakukan aktifitas keluar rumah.
"Harapan kita dengan bantuan ini bisa bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan mereka selama beberapa hari," ujar mantan Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Baubau ini.
Bantuan yang dikemas dalam satu paket berupa beras ukurun 5kg, mi instan satu dus dan beberapa kebutahan lainnya, kata dia, merupakan bantuan dari gubernur Sultra yang diberikan beberapa waktu lalu serta donasi dari masyarakat lainnya yang masih tersisa.
"Bantuan atau donasi kita memang masih ada sekitar 30-an paket. Dan kita terus salurkan dalam membantu kebutuhan warga seperti sebelum-sebelumnya," ujarnya.
Ia mengatakan, pendistribusian kebutuhan bahan pokok tersebut sebagai wujud perhatian pemerintah dan gugus tugas dalam membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang masih dikawatirkan masyarakat luas.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu masyarakat terutama yang rentan ekonominya. Kita juga terus berdoa agar bencana wabah ini bisa segera berakhir dan kondisi kembali normal seperti biasa lagi," ujarnya.
Disamping itu, ia juga mengimbau warga masyarakat untuk tetap mematuhi protokol-protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, maupun anjuran-anjuran pemerintah lainnya dalam upaya mengantisipasi dan memutus rantai persebaran wabah corona virus tersebut.