Baubau (ANTARA) - Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Dr AS Tamrin, mengimbau seluruh pihak untuk mendukung program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui delapan fungsi keluarga dalam kehidupan sehari-hari.
Wali Kota Baubau, AS Tamrin, di Baubau, Senin, mengatakan, delapan program BKKBN itu yakni, penerapan fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, ekonomi, pendidikan, dan fungsi lingkungan sebagai bentuk berfungsinya sebuah keluarga secara utuh.
"Hal ini dapat direfleksikan dengan melakukan empat konsep pendekatan ketahanan keluarga, yakni, keluarga berkumpul, berinteraksi, berdaya, serta keluarga peduli dan berbagi," ujar AS Tamrin, dalam sambutannya pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXVII, di yang digelar di Rujab Wali Kota Baubau.
Kegiatan dengan tema "melalui keluarga kita wujudkan sumber daya manusia unggul menuju indonesia maju, BKKBN baru dengan cara baru dan semangat baru hadir dalam keluargamu", lanjut dia, dikandung maksud untuk membantu mengingatkan kembali bahwa keluarga akan selalu menghidupkan, memelihara dan memantapkan serta mengarahkan segala kekuatan dalam menghadapi perkembangan zaman terlebih dalam masa pendemi COVID-19 sekarang ini.
Ia juga menegaskan, bahwa peringatan Harganas ini tentu tidak hanya sekedar syiar atau promosi pentingnya keluarga saja, melainkan lebih jauh sebagai usaha berkelanjutan terhadap advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi kepada stakeholder lokal, sebagai pengambil kebijakan pada tatanan masyarakat luas untuk mendorong percepatan keberhasilan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga dalam mewujudkan masyarakat Baubau yang maju, sejehtera dan berbudaya.
Imbauan pemerintah agar masyarakat menahan diri untuk beraktifitas diluar, menurutnya, tentu saja keadaan ini otomatis memunculkan banyak masalah dan merupakan tantangan baru bagi keluarga sehingga diperlukan kemampuan untuk membangun ketahanan keluarga.
Kata dia, membangun ketahanan keluarga yang dimaksudkan di masa pandemi COVID-19 merupakan kondisi dinamis suatu institusi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan secara fisik, piskis, mental dan spritual sehinggga tercipta harmonis sejehtera lahir dan batin.
Disamping itu, lanjut AS Tamrin yang juga ketua gugus tugas COVID-19 Baubau ini, sinergitas peran antara pemerintah, mitra kerja, entitas, dan masyarakat sipil lainnya juga merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam rangka mengatasi masalah krusial dalam keluarga.
Sementara, Kepala Dinas Dalduk dan KB Baubau, Suarmawati mengatakan, puncak peringatan Harganas ke-XXVII di daerah itu dirangkaikan dengan pelayanan KB sejuta akseptor secara serentak di 17 puskesmas secara gratis, yang calon akseptor kurang lebih 1.03 dengan rincian terbanyak peserta KB baru sebesar 536 dan sisanya peserta KB ulangan.
"Target yang kami diberikan oleh provinsi atau pusat hanya sebesar 881, namun karena kerja keras kami dengan teman-teman PKB alhamdullilah target melampaui," ujar ibu murah senyum ini.
Dirincikan, bahwa capaian peserta KB baru pada Mei lalu berada diposisi 25 persen, namun momen Harganas dengan tambahan PB itu target capaian meningkat di posisi 52 persen.
"Insya allah kami dapat mengejar sampai diposisi 85-87 persen. Kami sekarang menargetkan yang paling banyak yang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti jenis implan, tubektomi untuk perempuan dan vasektomi untuk laki-laki," ujarnya, dengan mengatakan KB jenis MOP untuk laki-laki pada Harganas ini tidak ada karena begitu susahnya pihaknya mengedukasi.
Pada kegiatan Harganas tersebut, hadir Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Ketua DPRD, H Zahari, Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, Dandim 1413 Buton, Letkol Inf Arif Kurniawan, Ketua Pengadilan Agama Baubau, Danposal Baubau, dan sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemkot Baubau.
Wali Kota Baubau, AS Tamrin, di Baubau, Senin, mengatakan, delapan program BKKBN itu yakni, penerapan fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, ekonomi, pendidikan, dan fungsi lingkungan sebagai bentuk berfungsinya sebuah keluarga secara utuh.
"Hal ini dapat direfleksikan dengan melakukan empat konsep pendekatan ketahanan keluarga, yakni, keluarga berkumpul, berinteraksi, berdaya, serta keluarga peduli dan berbagi," ujar AS Tamrin, dalam sambutannya pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXVII, di yang digelar di Rujab Wali Kota Baubau.
Kegiatan dengan tema "melalui keluarga kita wujudkan sumber daya manusia unggul menuju indonesia maju, BKKBN baru dengan cara baru dan semangat baru hadir dalam keluargamu", lanjut dia, dikandung maksud untuk membantu mengingatkan kembali bahwa keluarga akan selalu menghidupkan, memelihara dan memantapkan serta mengarahkan segala kekuatan dalam menghadapi perkembangan zaman terlebih dalam masa pendemi COVID-19 sekarang ini.
Ia juga menegaskan, bahwa peringatan Harganas ini tentu tidak hanya sekedar syiar atau promosi pentingnya keluarga saja, melainkan lebih jauh sebagai usaha berkelanjutan terhadap advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi kepada stakeholder lokal, sebagai pengambil kebijakan pada tatanan masyarakat luas untuk mendorong percepatan keberhasilan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga dalam mewujudkan masyarakat Baubau yang maju, sejehtera dan berbudaya.
Imbauan pemerintah agar masyarakat menahan diri untuk beraktifitas diluar, menurutnya, tentu saja keadaan ini otomatis memunculkan banyak masalah dan merupakan tantangan baru bagi keluarga sehingga diperlukan kemampuan untuk membangun ketahanan keluarga.
Kata dia, membangun ketahanan keluarga yang dimaksudkan di masa pandemi COVID-19 merupakan kondisi dinamis suatu institusi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan secara fisik, piskis, mental dan spritual sehinggga tercipta harmonis sejehtera lahir dan batin.
Disamping itu, lanjut AS Tamrin yang juga ketua gugus tugas COVID-19 Baubau ini, sinergitas peran antara pemerintah, mitra kerja, entitas, dan masyarakat sipil lainnya juga merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam rangka mengatasi masalah krusial dalam keluarga.
Sementara, Kepala Dinas Dalduk dan KB Baubau, Suarmawati mengatakan, puncak peringatan Harganas ke-XXVII di daerah itu dirangkaikan dengan pelayanan KB sejuta akseptor secara serentak di 17 puskesmas secara gratis, yang calon akseptor kurang lebih 1.03 dengan rincian terbanyak peserta KB baru sebesar 536 dan sisanya peserta KB ulangan.
"Target yang kami diberikan oleh provinsi atau pusat hanya sebesar 881, namun karena kerja keras kami dengan teman-teman PKB alhamdullilah target melampaui," ujar ibu murah senyum ini.
Dirincikan, bahwa capaian peserta KB baru pada Mei lalu berada diposisi 25 persen, namun momen Harganas dengan tambahan PB itu target capaian meningkat di posisi 52 persen.
"Insya allah kami dapat mengejar sampai diposisi 85-87 persen. Kami sekarang menargetkan yang paling banyak yang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti jenis implan, tubektomi untuk perempuan dan vasektomi untuk laki-laki," ujarnya, dengan mengatakan KB jenis MOP untuk laki-laki pada Harganas ini tidak ada karena begitu susahnya pihaknya mengedukasi.
Pada kegiatan Harganas tersebut, hadir Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Ketua DPRD, H Zahari, Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, Dandim 1413 Buton, Letkol Inf Arif Kurniawan, Ketua Pengadilan Agama Baubau, Danposal Baubau, dan sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemkot Baubau.