Kendari (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mendesain poster digital guna mendukung penyelenggara pilkada serentak di Sulawesi Tenggara dalam menciptakan pilkada yang sehat dan berkualitas di daerah itu.

Desain kampanye poster digital itu telah diresmikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara La Ode Abdul Natsir Moethalib di Kantor KPU Provinsi Sultra, Kendari, Kamis.

Ketua Prodi Ilmu Politik Fisip UHO Dr. Najib Husain menjelaskan bahwa peluncuran kampanye pemasaran sosial Pilkada 2020 sehat dan berkualitas itu adalah salah satu bentuk partisipasi dan dukungan dari mahasiswa Prodi Ilmu Politik yang didukung oleh Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Sultra dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik.

Mulai hari ini, kata dia, akan di-posting di akun media sosial mereka masing-masing, baik Facebook, Instagram, maupun beberapa media sosial lainnya. Mereka akan menyampaikan kepada masyarakat bahwa pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2020.

Di sisi lain, Najib menyebutkan dari tujuh daerah di Sulawesi Tenggara yang akan melaksanakan pilkada, sekitar 10 sampai 15 persen tidak memiliki akses jaringan internet yang baik.

Untuk mengatasi hal itu, pihaknya melakukan pendekatan melalui tokoh-tokoh masyarakat atau elite-elite lokal, kemudian merekalah yang akan menyampaikan kepada masyarakat tentang penyelenggaraan pilkada.

Ia mengatakan bahwa poster digital ini bisa juga dalam bentuk poster offline atau luar jaringan (luring).

Poster itu dicetak, kemudian dibagikan kepada masyarakat sebagai salah satu upaya untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait dengan Pilkada 2020.

"Tetap dilakukan secara offline bagi daerah-daerah yang tidak punya jaringan online," kata pengamat politik Sulawesi Tenggara ini.

Ia menyebutkan jumlah mahasiswa ilmu politik kurang lebih 500 orang plus alumni. Mereka akan berpatisipasi untuk memasang desain poster-poster tersebut di akun-akun media sosial masing-masing.

Kegiatan ini, kata Najib, sama sekali tidak mengeluarkan biaya. Akan tetapi, efeknya baik secara tataran pengetahuan, sikap, maupun perilaku, akan tersampaikan dengan sendirinya.

Ia berharap pilkada sukses dan tidak ada lagi korban-korban yang terjadi seperti pada Pemilu 2019.

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Sultra La Ode Abdul Natsir Moethalib mengatakan bahwa pilkada ini tidak hanya menjadi tugas KPU, tetapi peran masyarakat juga penting.
 

Mahasiswa UHO Kendari desain poster digital wujudkan pilkada berkualitas

 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024