Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali memperbaharui data capaian peserta KB baru 2020 selama lima bulan berjalan di daerah itu sudah mencapai 22.203 akseptor. 

"Ada kenaikan sebanyak 3.941 akseptor baru dari capaian pada April 2020 hanya 18.262 akseptor," kata Kepala BKKBN Sultra, Asmar, di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan, dengan potret perolehan yang baru mencapai 30.15 persen dari target keseluruhan peserta KB baru tahun ini, tentunya butuh kerja keras dan strategi khusus untuk bisa memenuhi target capaian sebanyak 73.654 orang.

"Tetapi yang menggembirakan, meskipun capaian kita belum mencapai angka 50 persen, tetapi berdasarkan rekap dari pusat bahwa Sultra masih masuk 3 besar nasional capaian tertinggi dari 34 provinsi periode Januari-Maret 2020," katanya.

Capaian itu kata Asmar, menunjukkan bahwa wabah Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat para penyuluh KB dan PLKB untuk melakukan tugas-tugasnya yang tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Sementara itu, Kabid Adpin BKKBN Sultra, Agus Salim, menyampaikan bahwa dari 22.203 akseptor KB baru tersebut maka BB metode suntik masih menjadi primadona dengan jumlah terbanyak yakni 10.575 orang, kemudian menggunakan yang menggunakan PIL sebanyak 7.389 orang, lalu yang menggunakan metode implant sebanyak 3.038 orang.

"Sementara untuk metode IUD sebanyak 440 orang, MOW 250 orang, KB pria MOP sebanyak 11 orang, gunakan kondom 500 orang," katanya.
 
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024