Kendari (ANTARA) - Jajaran Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) siaga mempersiapkan personel dan sarana pertolongan kemanusiaan mengantisipasi cuaca ekstrem yang melanda daerah ini.
Kasubid Penmas Bidang Humas Polda Sultra Kompol Agus Mulyadi di Kendari, Senin mengatakan jajaran satuan telah menggelar apel siaga antisipasi bencana alam.
Pekan lalu Kapolda Sultra Irjen Polisi Merdisyam memimpin apel siaga pengecekan kesiapan personel dan sarana pertolongan menghadapi bencana alam.
"Selain penegakan hukum juga kepolisian peduli terhadap keamanan, ketertiban dan kenyamanan, termasuk mengantisipasi dan menolong warga masyarakat yang ditimpa bencana alam," kata Agus.
Sulawesi Tenggara yang masih dilanda curah tinggi harus mengantisipasi bencana alam banjir dan tanah longsor seperti yang terjadi di beberapa wilayah, yakni Kabupaten Konawe, Konawe Utara dan Konawe Selatan.
Kapolda Sultra Irjen Polisi Merdisyam (kiri) mengecek peralatan rescue saat gelar kesiapan mengantisipasi bencana alam (Foto: ANTARA/sarjono)
Sinergitas dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya tetap dilaksanakan meskipun berada di tengah pandemik COVID-19.
Personel jajaran kepolisian siaga diturunkan secara maksimal tanpa adanya kendala teknis sehingga pelaksanaan kesiapsiagaan bencana dapat berjalan lancar.
Anggota DPRD Sultra Fajar Ishak mengapresiasi kesiapan jajaran Kepolisian mengantisipasi musibah bencana alam.
"Wilayah Sultra memasuki curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan bencana alam banjir, tanah longsor dan angin puting beliung," tuturnya.
Selai itu, regu penolong baik Basarnas, Tagana, TNI, Polri serta potensi relawan lainnya juga diharapkan berperan aktif mengingatkan warga masyarakat.
Kasubid Penmas Bidang Humas Polda Sultra Kompol Agus Mulyadi di Kendari, Senin mengatakan jajaran satuan telah menggelar apel siaga antisipasi bencana alam.
Pekan lalu Kapolda Sultra Irjen Polisi Merdisyam memimpin apel siaga pengecekan kesiapan personel dan sarana pertolongan menghadapi bencana alam.
"Selain penegakan hukum juga kepolisian peduli terhadap keamanan, ketertiban dan kenyamanan, termasuk mengantisipasi dan menolong warga masyarakat yang ditimpa bencana alam," kata Agus.
Sulawesi Tenggara yang masih dilanda curah tinggi harus mengantisipasi bencana alam banjir dan tanah longsor seperti yang terjadi di beberapa wilayah, yakni Kabupaten Konawe, Konawe Utara dan Konawe Selatan.
Sinergitas dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya tetap dilaksanakan meskipun berada di tengah pandemik COVID-19.
Personel jajaran kepolisian siaga diturunkan secara maksimal tanpa adanya kendala teknis sehingga pelaksanaan kesiapsiagaan bencana dapat berjalan lancar.
Anggota DPRD Sultra Fajar Ishak mengapresiasi kesiapan jajaran Kepolisian mengantisipasi musibah bencana alam.
"Wilayah Sultra memasuki curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan bencana alam banjir, tanah longsor dan angin puting beliung," tuturnya.
Selai itu, regu penolong baik Basarnas, Tagana, TNI, Polri serta potensi relawan lainnya juga diharapkan berperan aktif mengingatkan warga masyarakat.