Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Gugus Tugas COVID-19 setempat menggelar tes cepat massal secara gratis terhadap 1.156 orang dengan hasil seluruhnya nonreaktif.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sultra dr Muhammad Ridwan di Kendari, Senin, mengatakan tes cepat massal dilaksanakan 10 hari berturut-turut sejak 30 Mei hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

"Tes cepat secara gratis digelar setiap hari di Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Sultra. Menggembirakan tes cepat terhadap 1.156 orang dengan hasil nonreaktif," kata Ridwan.

Hari pertama 30 Mei 2020, petugas medis gabungan Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas COVID-19 melakukan tes cepat terhadap 101 orang dengan hasil non reaktif atau negatif. Selanjutnya hingga hari ke 10 8 Juni 2020 yang diikuti 111 orang dinyatakan non reaktif atau negatif virus corona.

"Tes cepat 1.156 orang yang dilaksanakan sembilan hari berturut-turut cukup menggembirakan karena tidak satu pun yang ditemukan reaktif atau terindikasi virus corona," kata Plt Kadis Komunikasi dan Informatika Sultra Syaifullah.

Tes cepat menjadi syarat wajib bagi mereka yang harus bepergian sebagaimana diatur dalam surat edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19.

Tes cepat adalah skrining awal virus Corona dalam tubuh melalui sampel darah. Sampel inilah yang memberi informasi adanya imunoglobulin atau IgM dan IgG dalam tubuh manusia. Hasil tes cepat akan terbaca perlu waktu 10-15 menit berupa garis pada keterangan C, IgG, dan IgM.

Garis pada C mengindikasikan pasien nonreaktif, sedangkan garis pada C dan IgG atau IgM menandakan pasien reaktif. Pada pasien nonreaktif biasanya tes akan diulang dalam waktu 7-10 hari. Pengecekan ulang untuk memastikan tubuh tidak memproduksi IgM atau IgG akibat paparan virus.

Pembentukan IgM dan IgG perlu waktu beberapa minggu bergantung pada reaksi tubuh.


Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024