Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara mencatat terjadi peningkatan transaksi nontunai periode April 2020 yang terlihat dari transaksi melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan BI-RTGS yaitu sebesar 82 persen (yoy).

Kepala KPw BI Sultra, Suharman Thabrani mengatakan peningkatan transaksi nontunai didukung peningkatan jumlah merchant yang terdaftar Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebesar 49,7 persen dibandingkan Februari 2020.

"Berdasarkan data pada 18 Mei 2020 sudah sebanyak 13.200 merchant," kata Suharman Tabrani, di Kendari, Sabtu.

Suharman juga mengungkapkan, bahwa Bank Indonesia telah menyediakan uang kartal yang mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat pada bulan Ramadan dan Idul Fitri lalu.

"Selama Ramadan dan Idul Fitri 1441 Hijriah, layanan penukaran uang rupiah kepada masyarakat dilakukan di 80 lokasi melalui 23 bank yang ada di Sulawesi Tenggara," katanya.

Ia juga mengatakan penarikan uang yang terjadi di Sulawesi Tenggara selama periode Ramadan dan Idul Fitri, hingga hari ke-25 Ramadhan, mencapai Rp686 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp508 miliar.

"Jumlah ini masih dibawah proyeksi realisasi selama periode Ramadan dan Idul Fitri yang sebesar Rp1,46 triliun atau baru terealisasi sebesar 46,8 persen dengan penarikan uang pecahan besar sebesar 47 persen dan uang pecahan kecil sebesar 46 persen," ujarnya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024