Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara mendorong digitalisasi pariwisata sebagai salah satu upaya mempromosikan potensi industri wisata di daerah itu.

"Kita harus membuat terobosan melalui digitalisasi untuk memberikan informasi terkait kepariwisataan dan memberikan kenyamanan bagi pelaku wisata dalam masa pandemi COVID-19 saat ini," kata Wali Kota Kendari, H Sulkarnain K, saat.menjadi salah satu narasumber di kegiatan webinar Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Kamis.

Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir mengusulkan kepada Kementerian Pariwisata melalui Deputi Bidang Pemasaran Nia Niscaya, agar digitalisasi pariwisata terus didorong agar industri kepariwisataan tetap eksis.

"Harus disiapkan portal aplikasi yang bisa diakses kabupaten atau kota untuk pengecekan kesehatan setiap wisatawan, baik mancanegara maupun wisatawan lokal yang berkunjung ke daerah, untuk antisipasi penyebaran Covid-19," kata Wali Kota Kendari.

Menurut Sulkarnain, untuk mendukung potensi pariwisata di kota Kendari, maka yang paling utama harus dipersiapkan adalah infrastruktur pariwisata.

"Banyak potensi wisata yang akan di perkenalkan selain wisata religi masjid Al Alam yang ada di tengah teluk Kendari, ada Wisata Kebun Raya Kendari yang bisa dijadikan wisata edukasi, dan yang tak kalah menariknya ada budidaya kerang Abalon yang mempunyai nilai jual tinggi dan banyak disajikan di restoran-restoran internasional," katanya.

Selain itu kata dia, rencananya kawasan Pulau Bungkutoko juga akan dijadikan tempat budidaya kerang abalon dan sebagai tempat wisata.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024