Kendari (ANTARA) - Sejumlah pemuda di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil menciptakan aplikasi pemantau karantina mandiri dengan nama "COVID-19 HEROES".

 Aplikai ini akan terhubung dengan gelang yang dikenakan warga, yang telah ditetapkan sebagai ODP atau orang dalam pemantauan COVID-19.

"Aplikasi COVID-19 HEROES ini bekerja dengan cara memantau dari jarak jauh warga yang tengah melakukan karantina mandiri di rumah," kata Abdul Talib, Pengembang aplikasi pemantau karantina mandiri di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan, aplikasi ini dikembangkan bersama lima orang rekannya yang semuanya anak-anak muda di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Dikatakan, melalui aplikasi ini dapat memudahkan kontrol pemerintah atau pun tim Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Kendari untuk melacak warga yang tidak disiplin dalam menjalankan  karantina mandiri.

Abdul Talib menjelaskan,  aplikasi yang sudah diunduh lewat playstore itu, akan dihubungkan dengan bercode yang tertera di gelang  yang dikenakan oleh warga berstatus ODP.
  Seorang warga mengambil gelang yang telah terhubung dengan aplikasi "COVID HEROES" dengan sistem barcode. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Gelang yang dipakai warga ODP dipakai selama 14 hari atau selama masa karantina mandiri. Sistim otomatis, dan memberikan peringatan kepada operator.

"Jika warga menjauhi lokasi karantina dengan radius lebih dari 50 meter, maka warga tersebut pun langsung dijemput oelh petugas kesehatan," ujar Zulqifli Hedrianto, operator aplikasi pemantau karantina mandiri.
 
Data Covid-19 melalui juru bicara tim Gusus Tugas Sultra, dr La Ode Rabiul Awal, hingga tanggal 26 Mei 2020, terkonfirmasi sebanyak 215 kasus, dalam perawatan 111 orang, sembuh 100 orang dan meninggal dunia 4 orang.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024