Baubau (ANTARA) - Perkembangan terkini hasil swab keluarga pasien positif COVID-19 di Kota Baubau, Sultra, yang dikirim beberapa waktu yang lalu telah keluar dan hasilnya negatif.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Baubau, dr Lukman, di Baubau, Selasa, mengungkapkan, jumlah keluarga pasien 01 dan 02 yang sudah diswab adalah  7 orang dan hasilnya negatif.  Sedangkan untuk pasien 03 ternyata sudah mengisolasi diri secara ketat sebelum diisolasi ke rumah sakit. Sementara untuk pasien 04  sudah dilakukan real kontak.

"Ini merupakan kesyukuran besar bagi kita karena selama melaksanakan karantina mandiri baik pasien 01 maupun pasien 02 telah melaksanakan isolasi ketat mandiri di rumah beberapa waktu yang lalu,” ujar dr Lukman, kepada sejumlah insan pers di Media Center Sekber Gugus Tugas COVID-19 Baubau.

Selanjutnya tambah dokter spesialis penyakit dalam RSUD Baubau ini adalah  strategi untuk memutus transmisi dan mencegah penyebaran virus COVID-19 yang lebih besar akan tetap terus dilakukan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Baubau, termaksud mendatangkan rapit tes sebanyak 700 yang sekarang ini dalam perjalanan ke daerah itu. 

Olehnya itu, dengan adanya rapit tes sebanyak 700 tersebut akan dapat dilaksanakan rapit tes pada kelompok yang lebih besar lagi termaksud status OTG, ODP dan PDP yang keseluruhan berjumlah 151 orang sesuai dengan update data tanggal 19 Mei 2020. 

Sehingga dengan demikian pihaknya bisa mendapatkan gambaran yang lebih baik lagi dan bisa mendapat data tambahan untuk memperkirakan paling tidak waktu COVID-19 di Kota Baubau. 

Terkait kondisi 5 orang pasien positif COVID-19, dr Lukman menjelaskan bila sudah dilakukan swab untuk konfirmasi kesembuhan pada semua pasien dan sesuai kesepakatan protokol kesehatan untuk menyatakan kesembuhan pada pasien-pasien confirm positif butuh dua kali swab. 

“Disinilah permasalahannya karena bila hanya satu kali dilakukan swab dan negatif serta satunya positif tetap akan diulang pada dua minggu berikutnya. Sehingga kadang hal ini yang memperlama waktu pasien menginap di rumah sakit. Jadi butuh dua kali hasil swab dan itu sudah dilakukan,“ tukasnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024