Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 BNN Provinsi Sulawesi Tenggara keliling Kota Kendari guna mengimbau masyarakat agar mengantisipasi dan mencegah penyebaran wabah virus corona sekaligus mengedukasi warga tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Kepala Seksi (Kasie) Pencegahan Bidang Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Sultra, Mindrayatin mengatakan pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan arahan Kepala BNNP Sultra tentang pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Kendari.

"Kegiatan ini imbauan pencegahan penyebaran COVID-19 kepada warga dengan media elektronik audio mobile," kata Mindrayatin, melalui keterangan resminya yang diterima di Kendari, Senin.

Mindrayatin mengungkapkan, dalam kegiatan tersebut, pihaknya menurunkan lima orang pegawai dengan delapan titik sasaran diantaranya BTN Nazwa Hils, BTN Puri Tawang Alung, BTN Aditama Residence dan BTN Tirta Oase, Kecamatan Poasia.
  BNN Sultra saat melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19 dan edukasi P4GN di Kota Kendari, Senin (18/5/2020). (ANTARA/HO-BNN Sultra)

Selanjutnya, di Perumahan Green Anggoeya Resort Kelurahan Anggoeya, Pasar Lapulu Kelurahan Lapulu, Lorong Gereja Kelurahan Lapulu dan pemukiman Kelurahan Talia dan Kampung Bajo Kelurahan Petoaha.

"Selain imbauan pencegahan COVID-19, juga dilaksanakan penyebarluasan informasi dan edukasi P4GN dengan membagikan stiker bahaya narkoba kepada warga setempat yang ada di pinggiran jalan," ujar Mindrayatin.

Ia mengungkapkan, imbauan yang dilakukan yang disampaikan kepada warga diantaranya selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air yang mengalir selama 20 detik, hindari keramaian "social distancing" dan menjaga jarak fisik "physical distancing" dengan jarak satu meter.

"Selanjutnya, menjaga daya tahan tubuh dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayur serta vitamin C. Serta tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah, bekerja dari rumah, belajar dan ibadah dari rumah," pungkasnya.  

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024