Kendari (ANTARA) - Telkomsel area Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka) menyiagakan 52.100 unit base transceiver station (BTS) 4G guna menjamin kelancaran jaringan ditengah pandemi virus corona atau COVID-19 jelang lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah.

Executive Vice President East Area Sales Telkomsel Panasuka, Adiwinahayu B Sigit mengatakan, pihaknya memperkirakan akan terjadi lonjakan trafik komunikasi layanan broadband sebesar 50,3 persen pada Idul Fitri nanti.

"Ini didorong dengan semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital untuk mendukung produktivitas saat beraktivitas dari rumah di masa pandemi Covid-19," kata Adiwinahyu melalui keterangan resminya yang diterima di Kendari, Sabtu.

Dengan prediksi lonjakan tersebut, kata dia, maka pihaknya berkomitmen menyediakan dan memastikan kualitas layanan jaringan prima bagi masyarakat pengguna Telkomsel. Untuk itu, lanjutnya, khusus di wilayah Pamasuka, Telkomsel telah mengadakan pengamanan titik di semua BTS dengan menambah dan memperbaharui (upgrade) kapasitas BTS 4G.

Selain itu, Adiwinahyu menyampaikan bahwa sebanyak 8.675 activity yang terdiri dari 2.900 BTS baru berteknologi multi-band Long Term Evolution atau 4G, upgrade kapasitas BTS 4G sebanyak 5.775 BTS serta mengoperasikan tambahan 7 unit Compact Mobile BTS (Cmbat).

"Hal tersebut dilakukan untuk menjamin kelancaran akses data di wilayah Area Pamasuka. Secara keseluruhan, Telkomsel Area Pamasuka saat ini memiliki 52.100 unit BTS," ungkap Adiwinahyu.

Ia juga mengatakan bahwa Telkomsel telah melakukan upaya-upaya penguatan dan pengamanan akses jaringan berteknologi terdepan di sejumlah titik prioritas. Salah satunya memusatkan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan di sekitar 74 point of interest (POI).

"Yang berfokus pada 42 titik area residensial yang teridentifikasi mengalami kenaikan trafik telekomunikasi. 19 titik rumah sakit rujukan Covid-19 dan 13 titik area transportasi utama di tiap provinsi seperti bandara dan pelabuhan," pungkasnya.


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024