Kendari (ANTARA) - Kasus positif Corona di Provinsi Sulawesi Tenggara meningkat tajam, setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra mengonfirmasi tambahan kasus positif baru virus corona pada 13 Mei 2020 dan Kabupaten Bombana menjadi daerah dengan angka tertinggi penambahannya..

Data yang dirilis oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah Covid-19 Sultra, per 13 Mei 2020, kasus positif di provinsi itu bertambah 91 kasus dan 60 kasus di antaranya berasal dari Kabupaten Bombana. Dengan adanya tambahan itu, jumlah terkonfirmasi kasus COVID Sultra saat ini berjumlah 167 orang.

"Kita benar-benar cemas setelah mendengar formasi seperti itu," kata Abbas, warga Kecamatan Rumbia Kabupaten Bombana yang mengirimkan pesan berantai melalui online yang diterima, Kamis.

Ia mengatakan proses pencegahan kasus corona yang telah dilakukan Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 di  Bombana sudah sangat baik, namun setelah munculnya kasus terkait tingginya jumlah warga terindikasi positif membuat masyarakat kaget dan cemas.

Juru bicara Gugus Tugas Bombana Harianto menyebutkan total kasus positif di wilayah Bombana mencapai 65 orang, 5 orang kasus lama dan 60 kasus baru, meliputi 33 orang dari Kecamatan Masaloka, 13 dari kecamatan Mataoleo, 3 orang dari Kecamatan Rarowatu, 2 orang Kecamatan Poleang Selatan, 3 kasus dari Kecamatan Kabaena Utara, dan masing-masing 1 kasus dari Kecamatan Rumbuah Tengah dan Rarowatu Utara.

Sementara itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis kasus baru konfirmasi positif COVID-19 di provinsi itu bertambah 91 orang, sehingga menjadi 167 orang.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal mengatakan untuk penambahan kasus yang sembuh bertambah satu orang berasal dari Kota Kendari, sehingga pasien yang sembuh menjadi 17 orang.

"Kasus sembuh bertambah satu orang, sehingga menjadi 17 orang, meninggal satu tambahan baru, sehingga menjadi tiga orang dan pasien yang sedang menjalani perawatan secara keseluruhan menjadi 147 orang," katanya.

Dokter yang akrab disapa dr Wayong ini merinci kasus baru berdasarkan kabupaten/kota, yaitu di Kabupaten Bombana 60 orang, 59 orang merupakan pelaku perjalanan KM Dorolonda dan satu orang sporadis.

Kemudian di Kota Kendari bertambah 14 orang, Kabupaten Wakatobi enam orang, juga merupakan pelaku KM Dorolonda.

Selanjutnya, Kabupaten Konawe empat orang, Konawe Selatan tiga orang, Kolaka Timur dua orang merupakan kontak erat dengan perjalanan Goa, Kabupaten Kolaka Utara satu orang adalah laki-laki 28 tahun merupakan PDP meninggal dan hasilnya dinyatakan konfirmasi positif.

Ia menambahkan yang dari luar wilayah berasal dari Pulau Bone Minui, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah satu orang laki-laki 39 tahun pasien ini adalah pasien dalam perawatan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Bahteramas Kendari.

Untuk kasus sembuh satu perempuan 57 tahun di Kota Kendari merupakan kontak erat kasus ke-29 di Sultra, kasus ke-29 kontak erat dengan kasus 16. Hasil-hasil tersebut didapat dari pemeriksaan PCR diagnosis 711 orang dan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) sebagai tindak lanjut 138, demikian La Ode Rabiul Awal.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024