Baubau (ANTARA) - Manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menyayangkan adanya pemberitaan terkait KM Dorolonda sebagai pendominasi jumlah kasus Covid-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dalam rilis yang diterima ANTARA, Kamis, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro mengatakan, adanya pemberitaan yang menyampaikan bahwa KM Dorolonda tiba di Baubau pada 18 April 2020 sehingga menyebabkan pertambahan jumlah kasus Covid-19 di wilayah Sulawesi Tenggara merupakan informasi yang kurang tepat.

"Sesuai jadwal pelayaran, KM Dorolonda tiba terakhir kali di pelabuhan Baubau pada 13 April 2020 pada pukul 20.00 WITA. Setelahnya kapal tidak lagi menyinggahi pelabuhan tersebut (omisi) dan kapal langsung melakukan pelayaran menuju Pelabuhan Tanjung Priok untuk melaksanakan karantina dan portstay sejak 20 April 2020 hingga saat ini," jelas Yahya.

KM Dorolonda merupakan salah satu kapal milik PT PELNI (Persero) dengan kapasitas 2000 pax. Kapal ini memiliki rute pelayanan Tg. Priok - Surabaya - Makassar - Baubau - Namlea - Ambon - Ternate - Bitung - Ternate - Ambon - Namlea - Baubau - Makassar - Surabaya - Tanjung Priok.

Namun demikian, sejak 16 April 2020, KM Dorolonda hanya melakukan pelayaran dengan rute Ternate - Bitung - Tanjung Priok.

"Seluruh penumpang turun di pelabuhan Ternate pada 16 April 2020. Selanjutnya kapal menuju Pelabuhan Bitung hanya dengan membawa sejumlah muatan tanpa penumpang. Kapal kemudian berangkat dari Pelabuhan Bitung pada 17 April 2020 pukul 12.02 WITA menuju Tanjung Priok," tambahnya.

Yahya juga menegaskan bahwa selama kegiatan pelayaran berlangsung, seluruh kru kapal selalu melaksanakan prosedur kesehatan dan kebersihan dalam upaya meminimalisir penyebaran virus di atas kapal, salah satunya dengan penggunaan masker selama berada di atas kapal, penyemprotan disinfektan pada seluruh kapalnya secara berkala, serta menerapkan physical distancing bagi para penumpang dengan mengatur jarak antar penumpang sejauh 1-2 meter baik itu pada nomor bed maupun saat mengantri makan.

PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P dimana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede.

Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 4 kapal barang, 8 kapal tol laut serta 1 kapal khusus ternak.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024