Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menginapkan tenaga medis yang bertugas menangani pasien virus corona atau COVID-19 di Hotel Claro yang berkualifikasi bintang lima.

Plt Direktur RSUD Bahteramas Kendari dr. Hasmuddin di Kendari, Rabu, mengatakan tenaga medis yang bertugas khusus menangani pasien COVID-19 di ruang isolasi sebanyak 80 orang.

"Personel RSUD Bahteramas yang menangani pasien COVID-19 adalah para dokter, perawat, radiologi dan yang bertugas di laboratorium hingga jumlahnya 80 orang," kata Hasmuddin.


Pemerintah daerah menyiapkan 80 kamar atau satu kamar satu orang tenaga medis sehingga mereka dapat beristrahat dengan nyaman.

Personel tenaga medis yang bertugas di ruang isolasi khusus COVID-19 dibagi dalam tiga kelompok, masing-masing diperkuat 20 tenaga medis perawat dan dokter.

Setiap kelompok (20 orang) menjalankan tugas satu pekan kemudian diganti kelompok berikutnya.

Kelompok tenaga medis yang sudah bertugas satu pekan kemudian menjalani karantina dua pekan (14 hari) di hotel.


Tenaga medis harus dikarantina 14 hari karena termasuk terpapar setelah menangani pasien COVID-19.

Mereka juga diharuskan menjalani rapid test setelah menjalankan tugas sepekan sebagai upaya deteksi dini.

"Tenaga medis yang sudah menjalani karantina 14 hari dan dinyatakan aman dapat bertemu keluarga," kata Hasmuddin yang juga dokter spesialis bedah.

Penyiapan akomodasi sekelas hotel bintang lima bagi tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 untuk memberi kenyamanan selaras dengan petunjuk gubernur.

Selain itu, manajemen Hotel Claro menyiapkan makan tiga kali sehari (pagi, siang dan malam) serta kendaraan operasional antar jemput ke RSUD Bahteramas. (ADV)


Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024