Baubau (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memberhentikan sementara pengoperasian 11 kapal yang selama ini berlayar ke Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, karena menurunnya angkutan penumpang akibat dampak Covid-19. 

Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Capt Akhmad Sadikin, di Baubau, Rabu, mengatakan, sebanyak 26 unit armada Pelni termasuk 11 kapal yang rute ke Baubau distopkan sementara karena banyaknya penutupan pelabuhan-pelabuhan terutama di bagian timur Nusantara seperti di Papua dalam upaya mencegah wabah Covid-19 yang saat ini dikawatirkan masyarakat luas. 

"Jadi semua dilakukan manajemen Pelni sesuai arahan dari Kementerian Perhubungan. Memang ada beberapa kapal yang sudah di istirahatkan menginap dipelabuhan dan menyusul kapal lainnya karena sudah terlanjur beroperasi pada trayeknya. Jadi 26 kapal sudah ada jadwalnya," ujarnya. 

Seperti, lanjut dia, KM Dobonsolo yang rute ke Baubau pada 17 April ini terakhir dan akan di "port stay" juga setelah balik dari Baubau. 

Sedangkan kapal Pelni yang di inapkan di pelabuhan Baubau yakni kapal Jetliner. "Kalau kapal Jetliner stay di pelabuhan Baubau karena memang homebase-nya di Baubau," imbuhya. 

Selama ini ditengah Covid-19, menurutnya, pihaknya telah memberikan arahan kepada calon pemakai jasa kapal Pelni sebelum naik ke atas kapal mempunyai surat kesehatan dari ahli kesehatan baik dari dokter, puskesmas dan rumah sakit guna memastikan yang bersangkutan dalam keadaan sehat.

Bahkan, kata dia juga, di semua terminal pelabuhan dalam mengantisipasi dan mencegah Covid-19 sudah melakukan standar operasional prosedur sesuai protokol kesehatan dengan melakukan pengecekan suhu tubuh dan sterilisasi penumpang. 

11 kapal Pelni yang singgah di pelabuhan Murhum Baubau dan distop operasi sementara, yakni Kfc Jetliner, KM Tidar, KM Sirimau, KM Dobonsolo, KM Ciremai, KM Dorolonda, KM Sinabung, KM Lambelu, KM Leuser, KM Tilongkabila dan KM Nggapulu. 

Kata dia, pihaknya belum mengetahui secara pasti pengoperasian ke-11 kapal tersebut karena hal itu merupakan kebijakan dari pusat. Seluruh kapal distop operasi sementara sesuai jadwal yang sudah ada. 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024