Kendari (ANTARA) - Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi Sulawesi Tenggara  bersama Kimia Farma membagikan 1.000 masker kain kepada para pedagang di pasar tradisional di Kota Kendari guna mencegah penyebaran wabah virus corona (COVID-19) di daerah itu.

Ketua PD IAI Sultra, Harmwati di Kendari, Kamis mengatakan tujuan diberikan masker ini agar masyarakat tahu bahwa masker kain juga dapat digunakan untuk memproteksi diri dari virus. Langkah tersebut juga menagantisipasi kelangkaan masker medis seperti N95 dan Surgical Mask.

"Kami Ikatan Apoteker Indonesia Sultra berpartisipasi dalam pencegahan penularan COVID-19. Adapun upaya yang kami lakukan adalah membagi masker kain gratis dengan tujuan agar masyarakat tahu bahwa cukup dengan menggunakan masker kain dapat melindungi dirinya dan orang Lain dari COVID-19, dan mengedukasi masyarakat bahwa masker pabrikan untuk tenaga kesehatan yang melayani pasien," katanya.

Harmawati mengungkapkan bahwa masker yang dibagikan oleh pihaknya kepada masyarakat di empat titik, yakni di Pasar Panjang, Pasar Mandonga, Pasar Anduonohu dan Pasar Kota, merupakan sumbangan dari Kimia Farma, pengurus IAI Sultra dan beberapa apoteker di daerah tersebut. Ketua PD IAI Sultra, dr. Harmawati saat membagikan masker pada pedagang di Pasar Panjang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (2/4/2020). (ANTARA/Harianto)

Selain membagikan masker gratis, Ia juga mengatakan bahwa telah menginstruksikan kepada setiap apotek di Sultra wajib memasang spanduk yang isinya mengedukasi masyarakat agar mengikuti imbauan Pemerintah tentang pencegahan COVID-19.

Sementara itu, Manager Bisnis UB Kendari PT Kimia Farma Apotek, Gunawan sekaligus Wakil Ketua PD IAI Sultra mengungkapkan bahwa pentingnya masyarakat diedukasi agar menggunakan masker kain demi mengantisipasi kelangkaan masker medis di wilayah Sultra.

"Salah satu alasan kenapa kita mengkampanyekan penggunaan masker kain ini adalah kita estimasikan bahwa dalam du bulan kedepan masker medis tetap masih akan kesulitan. Dua bulan ke depan itu masih akan sulit sehingga masyarakat tetap terprotect kita kampanyekan bahwa penggunaan masker kain juga bisa digunakan," katanya.

"Kalau ada masyarakat yang mencari masker medis bisa di split ke masker kain karena ini bisa memproteksi, agar masker medis tersedia cukup untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit," tambahnya.
   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024