Kendari (ANTARA) - Kapolsek Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), AKP Dedy Hartoyo membantah adanya penutupan akses jalan di gerbang masuk perbatasan Ranomeeto (Konsel) dan Kecamatan Baruga Kota Kendari.

"Blokade jalan sebagaimana banyak beredar di publik merupakan informasi hoax," katanya kepada awak media di Kendari, Selasa.

Hilir mudik kendaraan dan orang masih diperbolehkan. Namun, ada kebijakan pemberlakuan sistem pengawasan dan pencegahan menyusul pandemi Corona di Sultra.

Ia mengatakan, adanya sekat di badan jalan yang dibuat dalam rangka pemeriksaan dan sterilisasi kendaraan menggunakan cairan disinfektan bagi kendaraan yang hendak masuk atau keluar dari Kota Kendari.

Aturan ini, kata dia akan diberlakukan mulai Rabu (1/4)  pukul 09.00 Wita. Tak hanya itu saja, pihaknya juga akan melakukan pendataan warga yang masuk maupun keluar dari Kota Kendari melalui gerbang Ranomeeto Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan masuk Kecamatan Baruga Kota Kendari.

"Jadi istilah penutupan belum ada. Besok direncanakan dari Pemkot Kendari Forkopimda dan Camat Ranomeeto akan lakukan pengawasan, bukan penutupan akses keluar," jelasnya.

Kata dia, mengacu imbauan Walikota Kendari, Sulkarnain, sterilisasi kendaraan dibarengi pengukuran suhu tubuh bagi mereka yang melalui jalur perbatasan tersebut. Kebijakan tersebut resmi diberlakukan Rabu 1 April 2020.

Dikatakan, tim yang terlibat dalam pengawasan itu selain TNI Polri, juga ada dari tenaga kesehatan di jalur perbatasan yang diperketat karena Ranomeeto ini kan akses masuk orang luar dari Bandara Haluoleo.


 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024