Kendari (ANTARA) - Perusahaan umum (Perum) Bulog divisi reg (divre) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjamin ketersediaan stok beras daerah itu aman hingga beberapa bulan ke depan.

"Stock beras di Bulog sekitar 5000 ton relatif aman. Jadi masyarakat tidak perlu panik karena Sstok beras di Bulog cukup," kata kepala divre Bulog Sultra Erwin Tora, di Kendari, Minggu.

Dikatakan beras Bulog tersebut disebar di pasar-pasar tradisional, kios-kios pengecer serta di Rumah Pangan Kita (RPK) yang merupakan binaan Bulog.

Erwin mengatakan kepanikan warga dengan membeli bahan atau beras secara berlebihan membuat harga beras di pasaran terjadi kenaikan.

"Tetapi kenaikannya masih di bawah harga eceran tertinggi pemerintah beras premium yakni Rp12.800 per liter, sedangkan harga di pasaran saat ini masih sekitar Rp12 ribu," katanya.

Erwin mengaku, stok beras Bulog akan terus bertambah seiring dengan panen raya padi yang akan berlangsung pada April hingga Mei 2020.

"Karena saat panen raya padi berlangsung maka saat itu kita akan memaksimalkan penyerapan beras lokal petani untuk menambah stok beras yang ada," katanya.

Disebutkan beberapa daerah yang merupakan sentra produksi padi di Sultra yang akan melakukan panen raya yakni Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Bombana dan Kabupaten Kolaka.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024