Jakarta (ANTARA) - Pesawat C130 Hercules nomor ekor A-1333 milik TNI Angkatan Udara yang mengangkut alat kesehatan COVID-19 dari Shanghai, China, tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin pagi sekitar pukul 10.15 WIB.
Sebelum tiba di Halim Perdanakusuma, pesawat dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang itu berangkat dari Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna, Kepulauan Riau pada Senin pagi.
Setelah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, sebelas orang petugas bersiap-siap untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan kepada awak pesawat dan pesawat Hercules.
Tak hanya badan pesawat yang akan disemprot disinfektan, melainkan seluruh bagian pesawat mulai dari bagian luar pesawat, kokpit hingga sejumlah logistik medis di dalam kabin juga disemprot disinfektan.
"Kami harus menerapkan sejumlah prosedur berdasarkan protokol kesehatan dari WHO terhadap kru, pesawat, dan barang bawaan agar terhindar dari potensi terbawanya virus COVID-19 dari Tiongkok, termasuk melakukan isolasi terhadap kru pesawat untuk diobservasi kesehatannya," kata Kasubdispenum Dispenau Kolonel Sus Muhammad Yuris, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.
Yuris menegaskan, protokol kesehatan WHO harus diterapkan dengan disiplin dan cermat untuk menghindari terjadinya "imported case" ke Indonesia, termasuk pesawat TNI-AU yang dikerahkan untuk mengangkut sejumlah logistik medis dari Tiongkok.
Para kru pesawat Hercules dan alat kesehatan COVID-19 itu akan diterima Menhan Prabowo Subianto, Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono, Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Selanjutnya logistik medis itu akan didistribusikan kepada tim penanganan medis COVID-19.
Diketahui, peralatan kesehatan dari Tiongkok yang dibawa menggunakan pesawat C-130 Hercules milik TNI-AU tersebut, merupakan hasil kerja sama G to G antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok.
Keberangkatan pesawat C-130 tersebut, sesuai dengan permintaan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kepada Panglima TNI untuk memberikan dukungan pesawat TNI-AU dalam rangka mengambil alat-alat kesehatan untuk penanggulangan Virus Corona di Indonesia.
Adapun Alat kesehatan tersebut terdiri dari disposable masks, n95 masks, protective clothing, goggles, gloves, shoe covers, infrared thermometer, dan surgical caps.
Sebelum tiba di Halim Perdanakusuma, pesawat dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang itu berangkat dari Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna, Kepulauan Riau pada Senin pagi.
Setelah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, sebelas orang petugas bersiap-siap untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan kepada awak pesawat dan pesawat Hercules.
Tak hanya badan pesawat yang akan disemprot disinfektan, melainkan seluruh bagian pesawat mulai dari bagian luar pesawat, kokpit hingga sejumlah logistik medis di dalam kabin juga disemprot disinfektan.
"Kami harus menerapkan sejumlah prosedur berdasarkan protokol kesehatan dari WHO terhadap kru, pesawat, dan barang bawaan agar terhindar dari potensi terbawanya virus COVID-19 dari Tiongkok, termasuk melakukan isolasi terhadap kru pesawat untuk diobservasi kesehatannya," kata Kasubdispenum Dispenau Kolonel Sus Muhammad Yuris, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.
Yuris menegaskan, protokol kesehatan WHO harus diterapkan dengan disiplin dan cermat untuk menghindari terjadinya "imported case" ke Indonesia, termasuk pesawat TNI-AU yang dikerahkan untuk mengangkut sejumlah logistik medis dari Tiongkok.
Para kru pesawat Hercules dan alat kesehatan COVID-19 itu akan diterima Menhan Prabowo Subianto, Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono, Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Selanjutnya logistik medis itu akan didistribusikan kepada tim penanganan medis COVID-19.
Diketahui, peralatan kesehatan dari Tiongkok yang dibawa menggunakan pesawat C-130 Hercules milik TNI-AU tersebut, merupakan hasil kerja sama G to G antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok.
Keberangkatan pesawat C-130 tersebut, sesuai dengan permintaan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kepada Panglima TNI untuk memberikan dukungan pesawat TNI-AU dalam rangka mengambil alat-alat kesehatan untuk penanggulangan Virus Corona di Indonesia.
Adapun Alat kesehatan tersebut terdiri dari disposable masks, n95 masks, protective clothing, goggles, gloves, shoe covers, infrared thermometer, dan surgical caps.