Kendari (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi tenggara (Sultra), La Ode Ahmad P, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Sultra terus berinovasi dalam rangkan meningkatkan layanan publik.

"Kinerja inovasi dan daya saing Sultra masih tergolong rendah, sehingga ini menjadi tantangan dan tanggungjawab OPD agar berbenah diri terus berinovasi agar bisa mengejar ketertinggalan itu," kata La Ode Ahmad, pada rapat koordinasi indeks inovasi daerah tahun 2020 bertempat di Kendari, Senin.

Ia mengatakan, pemerintah pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara berkomitmen mendorong dan menempatkan nilai tambah dan daya saing sebagai bagian dari nisi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

"Komitmen itu bertujuan untuk merangsang semua kegiatan pemerintah dan kemasyarakatan harus berorientasi nilai tambah dan daya saing. Untuk mencapai itu, maka dibutuhkan inovasi daerah agar mampu mengikut perkembangan zaman berdasarkan kemajuan tehnologi saat ini," katanya.

La Ode Ahmad menegaskan, setiap OPD dapat buat aplikasi inovasi minimal satu inovasi pelayanan publik lingkup Sultra setiap tahun, kemudian dikompetisikan dan yang terbaik akan diikutkan kompetisi tingkat nasional," karanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Sultra, Sukanto Toding, melaporkan kegiatan itu bertujuan untuk penguatan komitmen bersama kepala OPD dalam rangka wujudkan satu inovasi satu OPD sebagai komitmen pemda dalam berikan pelayanan masyarakat.

"Secara kualitatif, hasil produk inovatif di Sultra cukup produktif, baik melalui program OPD maupun inovasi pribadi yang mengikuti Diklatpim. Sayangnya itu  belum optimal diterapkan di kingkup kerja masing-masing," katanya.


 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024