Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar pra rapat kerja daerah (rakerda) program "bangga kencana' tahun 2020, bertempat di Kantor BKKBN Sultra, Selasa.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Syahruddin, dan dihadiri oleh kepala Pusat Penelitian pengembangan KB dan KS BKKBN Pusat, Zahrofa Hermiwahyuni dan dihadiri jajaran pejabat eselon BKKBN Sultra, dan OPD KB kabupaten kota se Sultra.
"Pra Rakerda ini bertujuan untuk menyamakan presepsi antara BKKBN Sultra dengan OPD KB kabupaten kota terkait program Bangga Kencana tahun 2020," katanya.
Selain itu kata dia, rapat koordinasi daerah Program Bangga Kencana dilaksanakan sebagai bentuk perwujudan dukungan komitmen baik dari internal BKKBN maupun pemangku kebijakan (stakeholders) dan mitra kerja kepada program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana.
"Dalam pra rakerda ini juga akan kita bagi habis target peserta KB baru hingga ke tingkat desa, agar penyuluh KB memiliki tanggungjawab untuk memenuhi capaian per desa atau kelurahan," katanya.
Dikatakan, secara umum capaian program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga di Sultra berjalan dengan baik, dapat dilihat dari hasil SDKI 2017 telah berhasil menurunkan angka total fertility rate dari 3,0 menjadi 2,8.
"Tetapi hasil SKAP tahun 2018 mwengalami kenaikan menjadi 2,89 sehingga diperlukan kerja maksimal untuk menurunkan dari target nasional sebesar 2,35," katanya.
Sementara itu, Ketua panitia Pra Rakerda, Jamaludin, mengatakan kegiatan itu untuk mengevaluasi capaian kinerja program bangga kencana tahun 2019 dan menyusun langkah-langkah percepatan penyelenggaraan program Bangga Kencana 2020.
"Hasil yang diharapkan adalah menguatkan komitmen bersama dalam pencapaian target/sasaran program bangga kencana tahun 2020. Kemudian merumuskan strategi program dan kegiatan prioritas bangga kencana provinsi Sultra 2020," katanya.
Sedangkan total peserta dalam pra rakerda tersebut sebanyak 64 orang terdiri BKKBN Sultra 30 orang, kepala OPD KB kabupaten kota 17 orang dan Kabid Operasional OPD KB kabupaten kota 17 orang.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Syahruddin, dan dihadiri oleh kepala Pusat Penelitian pengembangan KB dan KS BKKBN Pusat, Zahrofa Hermiwahyuni dan dihadiri jajaran pejabat eselon BKKBN Sultra, dan OPD KB kabupaten kota se Sultra.
"Pra Rakerda ini bertujuan untuk menyamakan presepsi antara BKKBN Sultra dengan OPD KB kabupaten kota terkait program Bangga Kencana tahun 2020," katanya.
Selain itu kata dia, rapat koordinasi daerah Program Bangga Kencana dilaksanakan sebagai bentuk perwujudan dukungan komitmen baik dari internal BKKBN maupun pemangku kebijakan (stakeholders) dan mitra kerja kepada program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana.
"Dalam pra rakerda ini juga akan kita bagi habis target peserta KB baru hingga ke tingkat desa, agar penyuluh KB memiliki tanggungjawab untuk memenuhi capaian per desa atau kelurahan," katanya.
Dikatakan, secara umum capaian program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga di Sultra berjalan dengan baik, dapat dilihat dari hasil SDKI 2017 telah berhasil menurunkan angka total fertility rate dari 3,0 menjadi 2,8.
"Tetapi hasil SKAP tahun 2018 mwengalami kenaikan menjadi 2,89 sehingga diperlukan kerja maksimal untuk menurunkan dari target nasional sebesar 2,35," katanya.
Sementara itu, Ketua panitia Pra Rakerda, Jamaludin, mengatakan kegiatan itu untuk mengevaluasi capaian kinerja program bangga kencana tahun 2019 dan menyusun langkah-langkah percepatan penyelenggaraan program Bangga Kencana 2020.
"Hasil yang diharapkan adalah menguatkan komitmen bersama dalam pencapaian target/sasaran program bangga kencana tahun 2020. Kemudian merumuskan strategi program dan kegiatan prioritas bangga kencana provinsi Sultra 2020," katanya.
Sedangkan total peserta dalam pra rakerda tersebut sebanyak 64 orang terdiri BKKBN Sultra 30 orang, kepala OPD KB kabupaten kota 17 orang dan Kabid Operasional OPD KB kabupaten kota 17 orang.