Kendari (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Ali Mazi mendukung peningkatan kemampuan dan keterampilan setiap petugas SAR di Basarnas Kendari sehingga dapat bekerja profesional, militan, dan bersinergi dengan elemen-elemen terkait, termasuk masyarakat.
Hal itu disampaikan Ali Mazi saat memberikan sambutan pada pembukaan pelatihan SAR pertolongan penanganan korban di permukaan air (water rescue) kepada 60 personel di Kendari, Senin.
"Pelaksanaan tugas-tugas SAR sangat memerlukan keterampilan khusus, kesiapsiagaan dan profesional, serta didukung oleh kerja sama yang solid antara anggota yang terlibat dalam suatu kegiatan SAR, karena lingkup kerjanya sering berisiko tinggi terhadap keselamatan petugas SAR itu sendiri," katanya.
Dia optimistis pelatihan tersebut bermanfaat bagi peningkatan kemampuan dan keterampilan petugas pelayanan SAR dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
"Saya mendukung peningkatan kualitas layanan Kantor SAR Kendari dalam menjalankan tugas dan fungsinya, utamanya membantu masyarakat, berupa pencarian dan pertolongan, saat menghadapi situasi dan kondisi yang tidak bersahabat akibat kecelakaan di laut musibah, dan bencana," ungkapnya.
Ali Mazi mengatakan Basarnas Kendari telah menjadi garda terdepan dan sekaligus mitra strategis pemerintah daerah selama ini dalam menangani persoalan akibat kecelakaan dan bencana alam yang menimpa masyarakat di berbagai daerah di Sulawesi Tenggara.
"Peran Basarnas Kendari telah secara nyata memberi ruang yang cukup dan sumbangsih positif yang signifikan dalam mendukung pemerintah daerah melaksanakan pembangunan daerah dan pelayanan masyarakat," katanya.
Baca juga: Basarnas Kendari melatih 60 personel soal pertolongan di permukaan air
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan pelatihan itu bentuk pembelajaran yang dilakukan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, serta pembentukan sikap mental para peserta.
"Maksud diadakan pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada potensi SAR di wilayah kerja Basarnas Kendari dan bertujuan untuk membentuk tenaga SAR yang memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sikap dan mental di bidang pertolongan di air terhadap korban," katanya.
Hal itu disampaikan Ali Mazi saat memberikan sambutan pada pembukaan pelatihan SAR pertolongan penanganan korban di permukaan air (water rescue) kepada 60 personel di Kendari, Senin.
"Pelaksanaan tugas-tugas SAR sangat memerlukan keterampilan khusus, kesiapsiagaan dan profesional, serta didukung oleh kerja sama yang solid antara anggota yang terlibat dalam suatu kegiatan SAR, karena lingkup kerjanya sering berisiko tinggi terhadap keselamatan petugas SAR itu sendiri," katanya.
Dia optimistis pelatihan tersebut bermanfaat bagi peningkatan kemampuan dan keterampilan petugas pelayanan SAR dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
"Saya mendukung peningkatan kualitas layanan Kantor SAR Kendari dalam menjalankan tugas dan fungsinya, utamanya membantu masyarakat, berupa pencarian dan pertolongan, saat menghadapi situasi dan kondisi yang tidak bersahabat akibat kecelakaan di laut musibah, dan bencana," ungkapnya.
Ali Mazi mengatakan Basarnas Kendari telah menjadi garda terdepan dan sekaligus mitra strategis pemerintah daerah selama ini dalam menangani persoalan akibat kecelakaan dan bencana alam yang menimpa masyarakat di berbagai daerah di Sulawesi Tenggara.
"Peran Basarnas Kendari telah secara nyata memberi ruang yang cukup dan sumbangsih positif yang signifikan dalam mendukung pemerintah daerah melaksanakan pembangunan daerah dan pelayanan masyarakat," katanya.
Baca juga: Basarnas Kendari melatih 60 personel soal pertolongan di permukaan air
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan pelatihan itu bentuk pembelajaran yang dilakukan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, serta pembentukan sikap mental para peserta.
"Maksud diadakan pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada potensi SAR di wilayah kerja Basarnas Kendari dan bertujuan untuk membentuk tenaga SAR yang memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sikap dan mental di bidang pertolongan di air terhadap korban," katanya.